Lentera
Deti Triani 12 Juli 2015Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam di Dusun Panyal Pangan, Pulau Bawean saat saya memulai menuliskan tulisan ini. Tapi lihatlah semangat dari para lentera di foto. Mereka adalah guru-guru SDN 2 Kepuh Legundi yang tengah mempersiapkan dokumen untuk akreditasi sekolah. Akreditasi menurut mereka juga bisa dijadikan sebuah evaluasi dalam berbagai hal sehingga persiapan akreditasi tidak hanya untuk administrasi semata. Selepas sholat tarawih setengah jam yang lalu, tetap dengan sarung dan baju koko, para lentera ini tetap bersemangat datang ke sekolah dan berkumpul di salah satu ruang kelas untuk bersama-sama belajar mengisi data.
Dengan sinar lampu seadanya mereka tetap bekerja. Candaan dan curahan hati kadang dikeluarkan supaya suasana semakin cair menjelang malam yang semakin dingin. Usia yang tak lagi muda namun semangat mereka tetap antusias untuk mengerti cara mengisi data melalui sistem yang sudah disediakan. Sistem yang bahkan menurut saya cukup rumit –mungkin karena ini pertama kali bagi saya melihat langsung sistemnya-- , tetap sabar mereka buka satu per satu untuk dipelajari bagaimana cara pengisiannya. Para lentera ini rela meninggalkan waktu bersantai bersama keluarganya dan mengedepankan tugas mereka. Hingga pukul 11 malam tak ada raut lelah di wajah mereka. Tatapan tetap fokus pada layar laptop masing-masing. Sungguh sangat menunjukkan sebuah integritas yang tinggi. Pangkat mereka kebanyakan masih guru sukwan, tapi loyalitas dan pengorbanannya tak usah dipertanyakan.
Lihatlah, di sebuah dusun kecil di sebuah pulau kecil, dengan penerangan seadanya, ada lentera-lentera yang terus berusaha memancarkan cahaya terang-benderang. Mempersiapkan yang terbaik demi menerangi jalan anak-anak negeri ini, penerus bangsa ini.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda