Pertama Mengajar

DedeSuhendar 8 Agustus 2015
Hari Rabu adalah hari pertamaku mengajar di sekolah setelah hari sebelumnya mengadakan kerja bakti, aku mengajar kelas V dan VI membantu tugas kepala sekolah yang mengajar kelas I sampai dengan IV, karena dua guru honor belum datang dari kota tempat tinggal mereka. Dimulai dengan membaca buku 15 menit dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pelajaran pun di mulai, namun aku memutuskan untuk tidak belajar terlebih dahulu, aku ingin lebih kenal mereka lebih dekat, di mulai dengan perkenalan dengan 10 siswa/i kelas V dan 12 siswa/i kelas VI, hingga membicarakan cita-cita hingga istirahat tiba. Istirahat selesai, dengan keringat yang masih belum kering, beberapa anak laki-laki berlari masuk kelas beserta siswa lainnya yang baru selesai bermain, aku pun belum memulai pelajaran, aku pun melanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas yang disepakati siswa/i, agar kondisi selama pelajaran untuk kedepannya berjalan seperti yang diingankan siswa/i, (tidak baku pukul, sepatu dirapikan di luar, dilarang buang angin di kelas, dll), dan salah satu kesepakatan yang membuat mereka diam dari aktifitas yang tidak perlu di dalam kelas adalah "bila pak guru angkat tangan semua diam", dan adapun konsekuensi dari kesepakatan tersebut adalah membaca buku 15 menit setelah siswa/i yang lain sudah pulang sekolah, pembuatan kesepakatan kelas pun selesai hingga akhir pelajaran, bel pulang pun berbunyi, semua bergegas merapikan diri, dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh ketua kelas dan menyanyikan beberapa lagu nasional, kegiatan sekolah hari itu pun selesai. Dengan dimulai dari hal kecil, pembiasaan sejak kecil, semoga bisa menjadi kebiasaan bahkan merubah karakter mereka di saat mereka tumbuh dewasa kelak, karena mereka adalah calon dan bibit pemimpin bangsa untuk kedepannya. Dede Suhendar, Indonesia Mengajar, Pengajar Muda X, Kampung Tarak, Distrik Karas, Kab. Fakfak, Prov. Papua Barat

Cerita Lainnya

Lihat Semua