Mencari solusi dari sudut pandang peluang, bukan dari masalah. Tidak terus mengeluh, tidak terus mengutuk tapi memang memaksimalkan yang ada. Menganalisis hal-hal yang bisa mendukung dan menjadikan nilai tambah. Mencari orang-orang yang peduli terhadap kemajuan pendidikan dan berkomitmen berubah lebih baik mulai dari diri sendiri, setelah diri sendiri berubah positif maka semngat itu wajib ditularkan. Solusi itu bernama GPPM (Guru Penggerak Pendidikan Musi Rawas). GPPM lahir dari peluang untuk maju bersama-sama untuk ditularkan kepada orang banyak. Peluang itu adalah guru-guru yang memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan. Peluang ini didiskusikan agar bisa membuat sesuatu yang berdampak baik bagi pendidikan. Bentuk kegiatannya seperti workshop. Memberikan materi dan refleksi tentang bagaimana seyogyanya menjadi guru yang bisa mendidik siswa-siswanya dengan baik. Saat ini kelas GPPM sudah dilaksanakan dua kali yaitu di dua kecamatan, pesertanya dari guru-guru SD dan SMP. Saya menyaksikan keutuhan proses dalam menciptakan gerakan ini. Dari orang-orang yang mengucapkan ide, berdiskusi, menyiapkan administrasi, sampai bersama-sama mengucapkan komitmen kebaikan. Tahun pertama GPPM masih mengalami perbaikan, masih banyak belajar dan mencari pengalaman. GPPM adalah cita-cita kebaikan yang harus diamini bersama. Semoga gerakan sosial pendidikan bisa muncul dari berbagai lapisan masyarakat dan berdampak baik keseluruh penjuru negeri.