Kegiatan Bermain dan Belajar Mekarwangi
Arista Setyaningrum 11 November 2015Pekan lalu, tepatnya Sabtu 7 November 2015. SDN 1 Mekarwangi mengadakan kegiatan bermain dan belajar. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peringatan Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda. Panitia dari kegiatan ini adalah anak-anak SMPN 6 Muncang. Anak-anak SMP ini antusias dalam mempersiapkan acara dari mulai menyusun panitia, menyusun konsep kegiatan dan mempersiapkan jalannya kegiatan. Acara ini dibuka oleh kepala sekolah lalu diarahkan oleh PM. Peserta merupakan anak-anak kelas 4-6 SD. Peserta terbagi menjadi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 9 anak. Setiap kelompok memiliki peta rute perjalanan mereka serta kartu tanda-tangan untuk setiap pos dan setiap kelompok didampingi 2 orang pendamping.
Permainan dimulai dengan tepuk semangat dan tepuk SDN 1 MEKARWANGI : Cerdas, ceria, llluuuaaar biasa dengan sangat semangat lalu mereka menuju ke pos sesuai dengan peta yang mereka bawa. Setiap pos dijaga oleh 2 orang kakak. Kakak-kakak ini bertugas untuk menjelaskan aturan permainan dan memberikan kuis tentang Indonesia kepada peserta. Peserta yang bisa menjawab akan dicatat oleh kakak-kakak ini sebagai nilai plus untuk timnya. Pos pertama yaitu pos ular tangga. Ular tangga ini sangat besar sehingga pemainnya tidak harus mengangkat pion dan dipindah tetapi dia lah yang jadi pion. Kuis di pos pertaman adalah tentang peta Indonesia. Ternyata, banyak yang bisa menjawab pertanyaan dari kakak-kakak SMP walaupun banyak juga yang salah tetapi itulah belajar, pasti ada kalanya salah.
Pos kedua adalah pos jaring laba-laba. Peserta harus mampu melewati jaring yang ada ditengah lapangan. Untuk dapat melewatinya dibutuhkan kerjasama tim. Tim yang bisa kerjasama akan dengan mudah melewati tantangan ini. Setelah tantangan, di pos 2 juga ada kuis. Kali ini kuisnya tentang pakaian tradisional Indonesia. Ada poster tentang pakaian tradisional dari 34 provinsi di Indonesia. Nama-nama daerah asal pakaian daerah tersebut ditutup dengan sticky note dan kakak-kakak memberikan tebakan terkait pakaian daerah, jawabannya ada di balik sticky note yang telah ditempel.
Pos ketiga yaitu pos celetokan. Celetokan adalah mainan tradisional yang terbuat dari bambu. Cara memainkannya dengan mengisi bambu dengan kertas basah yang disebut obat. Anak-anak berada di jarak 2m dari sasaran dan menembak pada sasaran. Semakin mendekati titik tengah maka poin yang dikumpulkan semakin banyak. Setiap anggota kelompok bergantian memainkannya dan poinnya dicatat yang paling tinggi.
Pos keempat adalah pos puzzle. Disini setiap kelompok dibagi menjadi 2 dan berlomba menyelesaikan puzzle yang telah disiapkan. Puzzle yang digunakan adalah puzzle media belajar dari FGIM 2013. Setelah menyelesaikan puzzle, anak-anak menebak kuis tentang senjata tradisional daerah-daerah di Indonesia.
Pos kelima adalah bol bola. Disini, anak-anak harus bekerjasama memindahkan bola plastik dengan menggunakan tali rafia. Mereka memiliki waktu 10 menit untuk mencoba berbagai cara untuk memindahkan bola. Tidak semua kelompok akhirnya berhasil memindahkan bola, ada beberapa kelompok yang akhirnya kehabisan waktu untuk memindahkannya. Seletah bola berhasil dipindahkan ke atas kotak yang kami sebut batu loncat. Mereka satu persatu harus melompati bola tersebut. Di pos ini untuk mendapat tanda tangan kakak pendamping juga harus bisa menebak kuis yang telah disediakan, kuis di pos ini tentang pahlawan kemerdekaan RI.
Kegiatan ini akhirnya ditutup dengan “ngaliwet” atau makan bersama diatas daun pisang. Menu makanan siang kali ini adalah nasi, ikan asin goreng, daun singkong rebus plus sambal yang dimasak dengan tungku dan kayu bakar oleh kakak-kakak SMP yang bertugas di konsumsi. Hal-hal sederhana akan menjadi sesuatu yang sangat bermakna jika dikerjakan bersama dan bahagia.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda