Mimpi Mereka Sangat Sederhana
Ahmad Sururi 28 Juni 2016Pagi itu saya menyambut siswa kelas IV seperti biasanya. Dengan penuh semangat dan menggebu-gebu saya berusaha menularkan aura positif ke siswa saya setiap pagi. Pagi ini juga saya berikan motivasi kepada murid saya untuk selalu mempunyai mimpi. Saya ajak mereka untuk menyelami mimpi-mimpi mereka. Sambil saya dengarkan ke mereka lagu laskar pelangi dari NIDJI.
Saya bertanya kepada mereka “semua yang disini punya mimpi kah?”. Dengan polosnya semua siswa saya menjawab “tiiddaaakkk”. Seketika saya tersentak mendengar jawaban itu. Saya langsung menjelaskan terlebih dahulu kepada mereka tentang mimpi. Sebentar saya menjelaskan, hampir seluruh siswa memahami apa itu mimpi.
Setelah mereka memahami apa itu mimpi, saya meminta mereka untuk menuliskan mimpi-mimpi mereka dalam sehelai kertas yang sudah saya siapkan. Mereka sangat bersemangat menulis mimpi-mimpi mereka dalam sehelai kertas itu. Sambil mereka menulis, saya tetap memutar lagu laskar pelangi.
Selesai mereka menulis, saya minta mereka untuk membacakan mimpi-mimpi mereka. Mimpi-mimpi mereka sangat beragam. Mulai dari ingin berburu di hutan, memetik sayur di kebun, pergi ke oksibil, bertemu Bupati, sampai mejadi anggota DPRD dan gubernur Papua. Beragam memang tapi saya melihat dalam keberagamaan itu ada kesederhanaan dalam mimpi-mimpi mereka.
Secarik kertas yang mereka berikan goresan mimpi mereka, saya abadikan di galeri kelas. Dan galeri ini diberi nama mimpi-mimpi laskar anak Papua. Tak berharap banyak dari galeri yang saya buat ini. Saya hanya berharap mereka terus melihat mimpi mereka dan terus bermimpi. Karena saya yakin akan ada kekuatan tersendiri di dalam sebuah mimpi. Dan galeri ini juga bisa menjadi motivasi tersendiri untuk mewujudkan mimpi mereka.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda