info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Toleransi; Bukan Hanya Dikatakan Tapi Dijalankan

Ahmad Sururi 26 Juni 2016

Sudah beberapa bulan saya sudah mendiami distrik Pepera ini. Kejadian unik selalu menghampiri saya setiap saat. Seperti misalnya ketika pesta bakar batu. Selama saya disini setidaknya sudah lebih dari tiga kali pesta bakar batu digelar. Masyarakat disini melaksanakan bakar batu biasanya pada momen-momen tertentu. Selama saya disini saya menemukan pesta bakar batu digelar ketika ulang tahun, membuka lahan kebun baru, dan berdoa untuk yang sakit.

Biasanya saat pesta bakar batu semua orang sibuk untuk membakar babi, ayam, dan segala jenis sayuran. Suatu ketika dalam acara bakar batu saya, nadia, dan aryo bergumam mengharapkan ada ayam yang tidak dipotong disini. Karena dalam hukum islam setiap binatang yang halal harus disembelih sesuai syariat islam dan menyebut nama Allah. Namun ketika saat makan, tiba-tiba pak franki menghampiri kami semua. Lalu ia bertanya “Bisa makan ayam kota kah?”. Maksud dari pertanyaan beliau adalah untuk memastikan kami yang muslim bisa tidak kalau makan ayam yang dibawa dari Oksibil. (Oksibil ibukota kabupaten pegunungan bintang). Seketika kami semua bilang “Ya bisa pak”.

Saat yang bersamaan hidangan ayam sudah tersedia dihadapan kami semua. Awalnya kami semua bingung dengan pertanyaan itu. Tapi ketika kami tanyakan lebih lanjut ternyata pak franki mengerti tentang aturan agama islam. Ia bilang pernah tinggal lama dengan keluarga muslim. Jadi ia tahu tentang syariat dalam islam. Makanya saat makan tiba kami disiapkan hidangan ayam dari Oksibil.

Woww, toleransi itu memang tidak sekedar diucap dan tak sekedar teori. Tetapi dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kunci dari toleransi ialah respek. Saya melihat pak franki sangat menghargai kepercayaan yang dianut oleh kami yang muslim. Saya rasa ketika semua umat beragama berfikiran sama seperti pak franki, perbedaan bukan lagi menjadi kendala dan menimbulkan masalah. Namun, perbedaan itu dapat menjadi sebuah potensi untuk kita semua bersatu.


Cerita Lainnya

Lihat Semua