info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Wisnu Dwi Prasetyo

Pengajar Muda VIII

Darah suka berpetualang turun dari sang ayah yang merupakan seorang perantau yang sering melintasi lautan Indonesia. Terlahir di sebuah desa di kawasan Merapai membuat alam seakan akrab dengannya. Pria yang akrab disapa Wisnu ini, merupakan lulusan jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semasa kuliah, pria periang dan supel ini aktif di Persekutuan Mahasiswa Kristen Surakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, sebagai koordinator pengutusan dan pelayanan. Selain itu Wisnu juga tergabung dalam Tim Trainer Praise and Worship Gereja Bethel Indonesia Keluarga Allah.

Pernah bekerja di sebuah stasiun radio di kota Solo sebagai penyiar, editor, dan produser membuat ia tak asing lagi dengan dunia industri kreatif. Hobinya dalam membuat film mengantarkannya meraih Promising Award di Festival Film Pendek Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Los Angeles, Amerika Serikat Tahun 2009. Wisnu juga pernah magang di Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Jakarta sebagai Analis Riset.

Mempunyai motto “hidup harus berbuah” membuat ia ingin menjadi pendidik, karena dengan mendidik ilmu yang selama ini ia dapat tidak akan pernah mati. Merasa terpanggil dan sevisi dalam dunia pendidikan membuat ia memutuskan bergabung dalam Gerakan Indonesia Mengajar. Sebuah ungkapan terima kasih kepada bangsa yang masih memberikan kecerdasan warganya namun sering dilupakan kebaikannya.

Bersama Indonesia Mengajar, Wisnu berharap mampu membuat perubahan dan kemajuan. Meskipun kecil namun mempunyai dampak. "Sebuah berlian tidak kehilangan nilainya yang mahal walau berada di sebuah tempat yang gelap dan berdebu, yang kebanyakan orang mengira tidak mungkin ada sesuatu di sana," ungkapnya. Di SDN Inpres Oenitas Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Wisnu mempunyai keyakinan bahwa di sana terdapat berlian yang mampu membuat orang tertuju padanya. Sebuah keyakinan yang dapat merubah paradigma orang untuk selalu optimis dan bersyukur.

Cerita dari Wisnu Dwi Prasetyo

Lihat Cerita PM Lainnya