Salimatus Shadri adalah alumni Fakultas Bahasa Sastra Universitas Negeri Padang. Semasa kuliahnya ia aktif di berbagai organisasi/komunitas baik dalam maupun luar kampus: di Forum Kajian Pengembangan Wawasan Islam (FKPWI), komunitas seni Skasia 2003 (vokalis). Di luar kampus ia sempat tergabung dalam organisasi Wanita Islam cabang Sumatera Barat yang fokus kepada pemberdayaan wanita dan anak anak di daerah sub-urban, dan juga komunitas Bengkel Sastra Padang. 

Prestasi yang pernah diraihnya antara lain menjadi grand finalis Youth Exchange ke Australia dan grand finalist SSEAYP + Jepang, juara II Speech Contest tingkat universitas se-Sumatera Barat, juara  II Lomba Mendongeng Cerita Rakyat yang diadakan Dinas Pendidikan Sumatera Barat, dan juara I Nasyid se-Sumatera Barat.

Ia aktif mengajar di berbagai bimbingan belajar, dan setelah Padang diguncang gempa, ia menjadi sukarelawan (Oktober 2009-February 2010)   di sebuah NGO SLA (Swiss Labour Assistant) dan UN Earthquake Recovery Observer sebagai intrepreter dan mediator antara NGO/UN dengan masyarakat terdampak gempa setempat.