Panggilannya Emick, gadis Bali yang bersyukur mendapat kesempatan untuk ikut turun tangan belajar dan mengajar di SD 1 Buya, Kepulauan Sula, Maluku Utara sebagai pelari pertama.

Baginya, anak-anak yang ditemui di Sula ibarat jamur yang akan tumbuh kuat, tempat dimana organisme lain belum tentu mampu bertahan hidup. Tempat menempa diri selama setahun yang akan membuatnya makin rindu, makin semangat.

Kesempatan beasiswa yang didapatnya selama mengenyam pendidikan hingga keberuntungan sampai ke negeri pizza dan negeri bambu  menjadi tanggung jawab untuk mengabdi di negeri sendiri, tidak hanya di pulau kelahiran, tapi juga pulau lainnya dari 16 ribu pulau di garis khatulistiwa. Meski sejauh apapun kita pergi, selama masih di Indonesia, itu juga adalah rumah kita. Karena Kondisi faktual di daerah tidak bisa hanya kita ratapi dari media, tapi harus dinikmati bersama dan terjun di dalamnya. Salam Hangat dari 40 PM XV, terus tumbuh lampaui batas diri!