info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Sobat Hangat, Seribu Kebaikan: Kolaborasi Aksi Balsem Lang Bersama Indonesia Mengajar

31 Oktober 2022

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Balsem Lang bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar menyelenggarakan kegiatan “Sobat Hangat, Seribu Kebaikan” di Pulau Panggang, Jumat (21/10). Acara ini terdiri dari serangkaian kegiatan.

Yang pertama, adalah sosialisasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dibawakan oleh Aina Fisabila, seorang suster dan konselor menyusui. Aina menyampaikan tentang 10 indikator PHBS. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan. Proses pengecekan kesehatan dibantu oleh UPT Puskesmas Pulau Panggang dan meliputi pengecekan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, tes gula darah, dan tes kolesterol. Setelah selesai melakukan cek kesehatan, masyarakat diberikan bingkisan yang berisi bahan makanan pokok dan produk Balsem Lang.

“Saya senang karena ada kegiatan ini saya jadi bisa tahu apakah saya ada masalah kolesterol atau gula darah atau tidak, kalau nggak ada kegiatan seperti ini saya nggak akan tahu,” ujar Ibu Muawanah, salah seorang penduduk Pulau Panggang.

Pulau Panggang adalah salah satu dari 110 pulau yang terletak di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Berjarak kurang dari 60 km dari Monumen Nasional, yang merupakan pusat pemerintahan DKI Jakarta, pulau ini dapat dicapai menggunakan kapal yang berlayar setiap jam 8 pagi dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara dalam waktu kurang lebih 3 jam.

Pulau Panggang merupakan pulau paling padat yang terdapat di Kepulauan Seribu dan merupakan salah satu pulau terpadat di Indonesia. Mayoritas masyarakat di Pulau Panggang bekerja sebagai nelayan.

Kondisi Pulau Panggang menarik perhatian Balsem Lang sebagai produk balsem yang dapat membantu meredakan pusing, masuk angin, melegakan pernafasan, mabuk perjalanan,  mengurangi rasa gatal akibat gigitan serangga serta berbagai gejala gangguan kesehatan ringan lainnya. Balsem Lang sadar bahwa konsumen terbesar dari produknya adalah seperti masyarakat di Pulau Panggang, yang banyak berkegiatan di malam hari, terpapar angin sehingga rentan terhadap masuk angin.

“Mayoritas masyarakat di Pulau Panggang bekerja sebagai nelayan dan kita semua tahu profesi nelayan merupakan salah satu profesi yang rentan terhadap masuk angin. Oleh sebab itu, Balsem Lang ingin hadir untuk masyarakat Pulau Panggang agar dapat menjadi solusi untuk membantu meredakan gejala masuk angin,” ucap Lelyana, Senior Brand Manager PT. Borden Eagle Indonesia.

Lebih lanjut, Lelyana mengatakan bahwa Balsem Lang merasa bahagia sekali karena masyarakat dan pemerintah Pulau Panggang menyambut inisiatif ini dengan baik dan hangat.

Selain untuk orang dewasa, kegiatan ini juga mengajak anak-anak untuk turut beraktivitas bersama. Anak-anak di Pulau Panggang yang berasal dari SD 01 Pagi Pulau Panggang dan SD 03 Pagi Pulau Panggang diajak untuk bermain sambil belajar bersama.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Chiki Fawzi. Chiki yang memang senang berkegiatan bersama masyarakat turut serta menyapa dan membersamai masyarakat di Pulau Panggang. Chiki juga bermain dan bernyanyi bersama dengan anak-anak. Selain Chiki, 10 orang relawan dari komunitas Turun Tangan, Gerakan UI Mengajar, Tembokpedia, Kelas Inspirasi Tangerang, Kelas Inspirasi Karawang, dan Kelar PM juga hadir dan membantu pelaksanaan kegiatan ini.

“Terima kasih untuk kakak-kakak dan teman-teman yang sudah menjalankan kegiatan kolaborasi ini dengan sepenuh hati. Sebuah kegiatan yang cukup singkat, namun sarat makna bagi kami selaku bagian dari relawan,” kata Hilmi, relawan dari komunitas GUIM.

Selain itu, Alief Bagus Wicaksono selaku Manajer Gerakan Indonesia Mengajar menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi bersama Balsem Lang ini dapat menjadi bukti bahwa melayani masyarakat dan mengurusi pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, guru, ataupun sarjana pendidikan. Sebab semua orang, apapun jenis pekerjaannya, dapat berkontribusi dan melakukan sesuatu.

“Apapun ‘baju’ yang kita pakai, kemarin, hari ini, esok, dan seterusnya, saya rasa tugas kita akan selalu sama: melayani masyarakat,” pungkasnya.


Kabar Lainnya

Lihat Semua