IMstitute x P2KPTK2 Jakarta Selatan: Guru SD Milenial Buat “Pembelajaran Berbasis Proyek”? Siapa Takut!

24 Oktober 2022

Era modern bersamaan dengan diaplikasikannya Kurikulum Merdeka melalui Merdeka Belajar menjadi tantangan tersendiri bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi dan metodologi pembelajaran mereka yang sebelumnya menggunakan pembelajaran secara konvensional. Menanggapi hal ini, Indonesia Mengajar Learning Institute (IMstitute) hadir mengajak guru-guru untuk memahami bagaimana Merdeka Belajar diterapkan melalui Pelatihan Peningkatan Kompetensi Literasi Guru Sekolah Dasar (SD) dalam membuat Pembelajaran Berbasis Proyek.

Peserta pelatihan terdiri atas lebih dari 50 guru yang asal Sekolah Dasar (SD) negeri maupun sekolah swasta se-Jakarta Selatan. Di sini, IMstitute berkolaborasi dengan P2KPTK2 Jakarta Selatan untuk melaksanakan program pelatihan peningkatan kompetensi literasi guru. Narasumber-narasumber handal dan tersertifikasi BNSP juga turut hadir dalam menjalankan proses pelatihan yang dilaksanakan dari hari Senin hingga Jum’at, 10-14 Oktober 2022.

Pelatihan ini dilakukan secara luring baik secara synchronous melalui Zoom Meeting ataupun asynchronous lewat video dan beberapa platform pembelajaran lainnya. Pelatihan berjalan dengan tingkat antusiasme yang tinggi. Adapun materi yang dibahas di dalam pelatihan ialah sebagai berikut:

  • Filosofi Merdeka Belajar oleh Ki Hajar Dewantara
  • Kecerdasaan majemuk yang berfungsi untuk mengetahui gaya belajar anak
  • Pembelajaran berbasis proyek
  • Pembuatan rancangan kegiatan proyek dengan membuat tujuan kegiatan dengan format ABCD ( Audience, Behavior, Condition dan Degree)
  • Menentukan alur (Tahap Inspirasi, Tahap Eksplorasi, Tahap Kreasi dam Aksi dan Tahap Refleksi), membuat Asesmen (formatif dan sumatif);
  • Praktik Microteaching
  • Refleksi sebagai rangkaian terakhir untuk memaknai proses pelatihan

Proses pelatihan daring dilakukan di main room Zoom Meeting kemudian dianjutkan dengan pembentukan grup-grup kecil dalam breakout room. Selain itu, dilakukan juga pengenalan bentuk-bentuk baru dalam proses pembelajaran, misalnya ice breaking, energizer dan games-games seru lainya. Semangat dan antusiasme diiringi dengan keingintahuan para peserta menjadikan pelatihan menjadi kegiatan yang seru dan menarik. Penyampaian oleh narasumber profesional juga dilakukan dengan penuh nilai-nilai IMstitute, yaitu aplikatif, reflektif, fasilitatif, dan kontekstual.

 


Kabar Lainnya

Lihat Semua