info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

EF Hello Future: Ini Cara Mengajar Seru untuk Guru SMP Indonesia!

31 Oktober 2022

Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, EF Kids and Teens Indonesia dan Indonesia Mengajar melakukan kolaborasi bertajuk EF Hello Future #TeacherforTheFuture melalui Pelatihan Pembelajaran Kreatif Guru Bahasa Inggris Tingkat SMP. Program ini dilaksanakan pada Kamis (27/10) lalu dan diikuti oleh 42 guru dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Boalemo, Gorontalo dan dibuka langsung oleh Bupati Boalemo Bapak Dr. Hendriwan, M.Si. 

“Sejalan dengan misi EF yang ingin meruntuhkan segala hambatan yang disebabkan oleh perbedaan bahasa, budaya, dan geografi, untuk kelima kalinya EF melakukan kolaborasi dengan Indonesia Mengajar yang mengirim pengajar-pengajar muda menjangkau pelosok daerah di Indonesia," terang Afan Suryadi, Country Director dari EF Kids and Teens Indonesia dalam sambutannya pada Kamis (27/10). “Program kali ini yang diadakan di Boalemo menjadi lebih spesial karena disertai oleh pelatihan guru SMP.” Tambahnya.

Bertujuan sebagai wadah berbagi praktik pengajaran bahasa Inggris yang kreatif untuk para guru guna memaksimalkan pembelajaran di kelas, Pelatihan Pembelajaran Kreatif Guru diselenggarakan secara hybrid untuk para Pengajar Muda. Pelatihan ini melibatkan Learning Development Team EF Kids and Teens Indonesia dalam upaya mempersiapkan modul pembelajaran bahasa Inggris kreatif bagi para guru.

“Harapannya, pelatihan ini dapat berguna untuk mengembangkan kompetensi mengajar guru-guru yang nantinya akan memberikan manfaat bagi murid-murid dan masyarakat di Boalemo.” Lanjut Afan lagi.

Pada Pelatihan Pembelajaran Kreatif Guru, EF Kids and Teens Indonesia membawakan topik “Knowledge for Implementation of Curriculum” dalam dua sesi—yakni sesi materi dan sesi praktik. Pada sesi materi, EF Kids and Teens Indonesia memperkenalkan metode ESA, yakni Engage, Study, and Activate. Metode ini dapat menstimulasi murid agar dapat terkoneksi dengan guru melalui aktivitas yang menyeluruh, mempelajari materi yang mereka butuhkan, hingga melakukan praktik dengan teman-temannya.

Sesi tersebut kemudian dilanjutkan oleh pembinaan yang dapat mendorong para guru untuk dapat merancang sistem pembelajaran kelas berbasis metode ESA. Tidak sampai di sana, pelatihan ini juga dihidupkan dengan sesi ice breaking yang seru dari Pengajar Muda yang menjadi fasilitator offline.

Di akhir hari, banyak dampak dan harapan positif yang disampaikan oleh para guru, salah satunya Evi Yuni Levi, guru dari SMP Negeri 2 Dulupi di Boalemo.

“Saya mendapatkan banyak hal menarik terkait bagaimana mengaktifkan kegiatan murid dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ESA. Itu hal baru bagi saya yang baru mengetahui metode tersebut di pelatihan ini dan nantinya saya akan mempraktikkan metode tersebut pada pembelajaran di sekolah saya. Selain itu, metode ESA juga berhubungan dengan merdeka belajar karena dapat mengakomodasikan kebutuhan belajar para murid." Jelasnya.

“Harapannya, kegiatan program ini dapat terus berlangsung dan dapat bekerja sama dengan MGMP Kabupaten Boalemo dengan memberikan metode-metode pembelajaran bahasa Inggris lainnya yang lebih menarik dan kreatif." Tutupnya kemudian.


Kabar Lainnya

Lihat Semua