Meski kegiatan belajar-mengajar di sekolah belum dimulai, bukan berarti siswa-siswi di SDN 10 Rambang, Talang Airguci, Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara enim juga libur belajar. Seperti ketika mereka mengikuti kegiatan pesantren kilat di Masjid Nurul Islam, di talang mereka. Talang merupakan sebutan bagi wilayah setingkat RT yang berada di antara perkebunan, dan jaraknya terpisah cukup jauh dari pusat desa.

Pesantren kilat yang diadakan oleh teman-teman Relawan Peduli Pendidikan (RPP) Palembang ini dilakukan di talang penempatan PM 8 Hanif Azhar, selama tiga hari berturut-turut, mulai Jumat 11 Juli hingga Minggu 13 Juli 2014. Puluhan siswa, yang juga merupakan anak-anak di daerah talang, sangat antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan selama pesantren, seperti materi thaharah, salat, membaca Iqra dan Al-Quran, siraman rohani, dan perlombaan Islami. Selain mengadakan kegiatan pesantren bersama anak-anak, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan di Masjid Nurul Islam yang biasanya lebih sering sepi.

Tak hanya itu, RPP juga mengundang siswa-siswi dari SD N 3 Rambang, Talang Tebat Rawas, Desa Pagar Agung, Kecamatan Rambang. Sebanyak 11 siswa mengikuti kegiatan pesantren bersama dan bermalam di Talang Airguci. Dengan mudah anak-anak menjadi  begitu akrab. Terlebih mereka juga menginap di rumah salah satu siswa tuan rumah dan mengikuti kegiatan bersama dengan keluarganya, mulai dari mandi, berbuka bersama, dan sahur.

Kegiatan ditutup dengan berbagai perlombaan, sekaligus untuk mengingat materi yang telah diberikan pada hari sebelumnya. Seperti lomba wudu, azan, salat, membaca Iqra, dan yang paling meriah adalah peragaan busana muslim. Antusiasme terlihat dari banyaknya anak-anak yang mengikuti lebih dari satu lomba.

Beberapa anak berkomentar, selain mendapatkan ilmu dan pengalaman baru, mereka juga mendapatkan sahabat baru. Memang kegiatan pesantren ini juga bertujuan untuk mengakrabkan siswa-siswi dua sekolah tadi. Serta, terutama, menjadi ruang bagi RPP untuk menyalurkan kepedulian bagi anak-anak di daerah mereka. PM sendiri tidak terlibat banyak dalam penyelenggaraan kegiatan, hanya sebatas mendampingi siswa-siswi di sana.

***

Ditulis oleh Syamrotun Fuadiyah, Pengajar Muda di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.