info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Peduli Pendidikan Musik Lewat Konser “Pianika Untuk Semua”

11 Maret 2012

Tulang Bawang Barat (10/3) - Memperingati Hari Musik Nasional, Pengajar Muda Tulang Bawang Barat Lampung bersama-sama dengan BEM FKIP UNILA, Kelompok Studi Seni (KSS) FKIP UNILA, Ulat Bulu Kreatif, Oz Radio Lampung dan Komunitas Musik Lampung akan mengadakan konser amal bertajuk “Pianika Untuk Semua”. Konser berkonsep akustik ini akan diadakan pada Kamis, 15 Maret 2012 dimulai pukul 13.00 WIB di Taman FKIP UNILA. 

Tema konser “Pianika Untuk Semua” ini beranjak dari kenyataan minimnya pengajaran kesenian, khususnya musik, di sekolah-sekolah penempatan Pengajar Muda di Tulang Bawang Barat, Lampung. Hal ini salah satunya dikarenakan tidak adanya alat bantu pengajaran musik di sekolah. Pengadaan alat musik yang mudah dipelajari menjadi sangat penting bagi pengenalan musik di sekolah-sekolah. Beranjak dari itulah konser berkonsep amal ini akan menghimpun donasi dari masyarakat Lampung untuk pengadaan alat musik pianika di sekolah.

“Pianika Untuk Semua” ingin menyebarkan semangat positif bahwa pengajaran musik tak boleh dipandang sebelah mata dan semua anak memiliki hak yang sama untuk belajar musik, termasuk anak-anak di pedalaman. 

“Dalam upacara bendera di lapangan sekolah, saat anak-anak menyanyikan Indonesia Raya, kami mendengar nadanya fals. Kadang kami merasa miris, musik sebenarnya juga menjadi media pemersatu kita. Musik membantu anak-anak kami mengenal bangsanya sendiri. Maka, kami ingin mengenalkan itu ke anak-anak kami di sekolah,” ungkap Arga Adi Yuwono, Koordinator Pengajar Muda di Tulang Bawang Barat.

Untuk mendukung hal itu, di konser ini para murid asuhan Pengajar Muda juga akan tampil bersama dengan band indie dari Lampung menyanyikan lagu anak-anak. 

Bantuan pianika ini nantinya akan digunakan sebagai alat bantu pendampingan dalam melatih guru kesenian mengajar musik di sekolah. “Pianika ini bukan final dari semuanya, ini hanya medium bagi kami untuk mengenalkan musik di sekolah, setelah ini kami akan membuat pendampingan bagi guru kesenian di sekolah atau bisa juga mengadakan lomba di bidang musik bagi anak-anak, yang lebih utama adalah pesan bahwa musik adalah bidang yang juga penting untuk dikenalkan sejak dini,” tambah Arga. 

Pendampingan itu diharapkan akan membentuk kesadaran pentingnya pengajaran musik di sekolah. Selain itu konser ini diharapkan sebagai wadah untuk mengajak sebanyak mungkin orang maupun komunitas untuk mulai peduli pada pendidikan. 

"Selama ini hanya orang tertentu atau komunitas tertentu yang terlibat aktif dalam pendidikan. “Seperti konsep Indonesia Mengajar kami ingin melibatkan sebanyak mungkin orang termasuk komunitas musik untuk peduli pendidikan, karena pendidikan dari semua orang dan untuk semua orang,” ungkap Arga.  

Ucapan Arga bersambut dengan kepedulian komunitas musik indie di Lampung untuk membantu konser ini. Terbukti dengan  tampilnya band-band indie dari Lampung di acara tersebut. Sebut saja Afternoon Talk yang belum lama ini mendapat perhatian di Asia Tenggara setelah berhasil masuk dalam SEAINDIE, sebuah situs yang memberi perhatian pada musik indie di Asia Tenggara. Juga dimeriahkan oleh Bidbadbunder, Dimastyo dan beberapa band indie lainnya.

“Kalau untuk pendidikan kami akan mencoba dukung semampu kita,” ungkap Sofia, vokalis Afternoon Talk yang juga turun langsung ke dunia pendidikan dengan berprofesi sebagai guru TK.   

Pada akhirnya, “Pianika Untuk Semua” mencoba mengamini apa yang dikatakan oleh Jewel “Some people think music education is a privilege, but I think it’s essential to being human”.

Untuk ikut terlibat aktif dalam konser ini dapat menghubungi Meiske, salah satu Pengajar Muda di Tulang Bawang Barat melalui alamat email meiske@pm3.indonesiamengajar.org.  

Video siswa-siswi Tulang Bawang Barat dapat dilihat di SINI.

 

*) Ditulis oleh: Pengajar Muda Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung


Kabar Lainnya

Lihat Semua