PGN Dukung Enam Pengajar Muda di Propinsi Sumatera Selatan
9 Maret 2012Musi Banyuasin, (06/03) – Mulai awal Maret 2012, Gerakan Indonesia Mengajar secara resmi menempatkan enam Pengajar Muda di daerah penempatan baru di dua kabupaten di Propinsi Sumatera Selatan. Dua kabupaten tersebut adalah Kab. Muara Enim dan Kab. Musi Banyuasin.
Gerakan Indonesia Mengajar mengirimkan tiga orang Pengajar Muda ke Kabupaten Muara Enim khususnya di dua kecamatan, yakni Kecamatan Lubai dan Kecamatan Rambang. Untuk mencapai Muara Enim, diperlukan waktu sekitar enam jam perjalanan darat dari Ibu Kota Propinsi Sumatera Selatan, Palembang. Perjalanan ke dua kecamatan tersebut dapat ditempuh dalam waktu 3 hingga 4 jam perjalanan dari Muara Enim, sedangkan untuk mencapai sekolah penugasan Pengajar Muda diperlukan waktu 1 hingga 2 jam dari masing-masing Ibu Kota Kecamatan.
Sedangkan untuk Kabupaten Musi Banyuasin, tiga orang Pengajar Muda ditempatkan di tiga sekolah yang tersebar di dua kecamatan; Kecamatan Lalan dan Kecamatan Bayung Lencir. Di Kecamatan Lalan, Pengajar Muda ditempatkan di SDN Karang Agung, Desa Karang Agung dan di Kecamatan Bayung Lencir, Pengajar Muda ditempatkan di SDN Kepayang, Desa Kepayang dan SDN Muara Medak di Desa Muara Medak. Untuk mencapai sekolah-sekolah tersebut menggunakan speed-boat melewati daerah aliran sungai.
Pada Senin, 5 Maret 2012 lalu, di kantor Dinas Pendidikan Musi Banyuasin dan Muara Enim, para Pengajar Muda bersama tim Indonesia Mengajar mengikuti seremonial serah terima bersama Kepala Dinas Pendidikan setempat. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Muara Enim, Bapak Drs. Hamirul Han, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Indonesia Mengajar di kabupaten Muara Enim. “Sebuah kehormatan dan kesempatan bagi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Dengan hadirnya para Pengajar Muda, kami berharap tidak hanya siswa yang terinspirasi, tetapi juga para guru”.
Hal senada juga disampaikan oleh Kadisdik Musi Banyuasin Bapak Drs. Yusuf Amilin di lokasi yang berbeda. Yusuf menyampaikan harapannya, “Semoga Indonesia Mengajar bisa memotivasi guru di daerah kami. Tidak hanya dalam kerangka kompetensi akademis saja, tetapi juga non-akademis seperti etika dan perilaku dari anak didik”.
Atika Fara Amalia, Pengajar Muda yang ditugaskan di Kabupaten Muara Enim menyampaikan antusiasmenya untuk segera menuju desa tempatnya mengabdi. “Saya sudah tidak sabar untuk melihat langsung tempat saya bertugas. Saya ingin segera bertemu dengan anak-anak didik saya di SDN 31 Lubai nanti. Semoga saya dapat menjalankan amanah ini dengan lancar dan baik selama empat bulan ke depan”, ujar alumni Universitas Gadjah Mada ini.
Bersamaan dengan mulai bertugasnya keenam Pengajar Muda tersebut, Enik Indriastuti, Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PGN, menyampaikan apresiasi kepada para Pengajar Muda dan Indonesia Mengajar. “Perusahaan Gas Negara mendukung penuh misi pendidikan Indonesia Mengajar. Hal ini sejalan dengan visi dan misi dari Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PGN. Semoga cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud dengan dukungan kita semua.”
Pengiriman enam Pengajar Muda ke Kabupaten Musi Banyuasin dan Muara Enim dapat terlaksana dengan adanya dukungan dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero). Dukungan terhadap Indonesia Mengajar ini telah diresmikan melalui penandatanganan MoU antara Indonesia Mengajar (diwakili oleh Direktur Eksekutif, Hikmat Hardono) dan PGN (diwakili oleh Direktur Keuangan PGN, Riza Pahlevi Tabrani) pada 21 Desember 2011 di kantor Pusat PGN. PGN memberikan dukungan terhadap 25 Pengajar Muda untuk daerah penempatan Sumatera Selatan, Kab. Tulang Bawang Barat – Lampung, Kab. Lebak - Banten dan Pulau Bawean, Kab. Gresik - Jawa Timur.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda