info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Pameran Foto Pendidikan dan Pelatihan Guru se-Pulau Bawean

7 Maret 2012

Bawean (06/03) - Pada 5 Maret 2012 yang lalu, para Pengajar Muda Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Pulau Bawean mengadakan Pelatihan Guru berbasis Multiple Intelligence (MI) se-Pulau Bawean. Pelatihan ini mengangkat tema “Kembangkan Potensi Kecerdasan Setiap Anak” dengan narasumber Munif Chatib, salah satu tokoh yang paling aktif dalam penerapan Multipple Intelegence (MI) di Indonesia dan merupakan pengarang buku Best Seller “Gurunya Manusia” dan “Sekolahnya Manusia”.

Pelatihan yang dihadiri oleh 180 guru dari Kecamatan Sangkapura dan Tambak tersebut, dimulai pukul 14.00 WIB. Walaupun dilaksanakan pada siang hari, semua peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh Munif Chatib. Beliau mengajak para guru di Pulau Bawean untuk mengenal setiap siswa dan mengajar mereka dengan hati.

Menurut Munif, ada lima hal yang harus dilakukan seorang guru untuk dapat mengajar dengan hati. Pertama mengubah segala pikiran negatif tentang siswa menjadi positif dengan menganggap semua anak adalah cerdas dan mampu menjadi bintang. Kedua, guru harus memandang kecerdasan anak dalam arti luas, artinya kecerdasan tidak hanya dilihat dari aspek kognitif, tetapi juga dinilai dari aspek afektif dan psikomotorik. Ketiga, guru harus selalu ingat bahwa setiap anak dapat cerdas dengan multiple intelligence, artinya apabila anak tidak mampu dalam suatu bidang masih banyak bidang lain yang bisa dijelajahi. Keempat, setiap guru harus menyelami kemampuan siswanya sehingga dapat mengembangkannya dan mengubur ketidakmampuannya. Terakhir, temukan bakat siswa sehingga guru bisa menuntunnya untuk meraih cita-cita dan profesi yang ia sukai dan impikan.

Selama tiga jam penuh, para guru se-Pulau Bawean terkesima dengan materi yang disajikan Munif Chatib. Senyum, tawa bahkan air mata haru menghiasi suasana selama pelatihan berlangsung. Presentasi yang disajikan Munif membuat para guru sadar bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing. Dan hal tersebut sudah merupakan tugas para guru untuk membantunya menemukan potensi yang mereka miliki.

Safiyanah, S.Pd. SD., salah seorang peserta pelatihan, menyampaikan kesannya, “Pelatihan semacam ini baru pertama kali diadakan di Pulau Bawean dan sangat bermanfaat bagi kami. Melalui pelatihan ini guru dapat belajar bahwa semua siswa itu sama dan memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan.”

Selain mengadakan pelatihan, para Pengajar Muda Bawean juga mengadakan pameran foto berrtajuk “Wajah Pendidikan Bawean” yang dilaksanakan dengan bekerja sama dengan OSIS SMP Negeri 1 Sangkapura. Pameran yang digelar selama 2 minggu ini, menampilkan 100 foto koleksi Pengajar Muda Bawean dan SMP Negeri 1 Sangkapura. Para pengunjung dapat melihat aktifitas para siswa di sekolah-sekolah  tempat Pengajar Muda Bawean mengajar.

Pengajar Muda Bawean berharap melalui pelatihan guru berbasis Multiple Intelligence dan pameran foto ini, dapat meningkatkan semangat mengajar dan kompetensi para guru sehingga menumbuhkan kecintaan belajar siswa-siswi di Pulau Bawean.

Pelatihan ini dapat terlaksana atas kerjasama Pengajar Muda Bawean dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta, antara lain; UPT Dinas Pendidikan Sangkapura dan Tambak, Yayasan Darul Fikri, SMP Negeri 1 Sangkapura, JNE, Bank Rakyat Indonesia unit Kec. Sangkapura, Bank Jatim cabang Kec. Sangkapura, Kursus Bahasa Inggris IEC, serta Percetakan Layar Kreatif dan Pegadaian Cabang Kec. Sangkapura.

*) Ditulis oleh Putri Rizki Dian Lestari (Pengajar Muda Bawean, Kabupaten Gresik)


Kabar Lainnya

Lihat Semua