Mengenal Diri dan Potensi Bersama Siswa-siswi Sekolah Rakyat Ancol
29 Juli 2021Kelas kolaborasi Sekolah Rakyat Ancol (SRA) dan IM Learning Institute bertajuk A Journey to Your Bright Future: “Seni mengenal diri dan potensi yang dimiliki” telah sukses diselenggarakan pada hari Senin, 21 Juni 2021 pukul 10:00 - 12:00 WIB. Kelas yang diikuti oleh 20 siswa/i SMP Sekolah Rakyat Ancol ini mengajak para siswa/i untuk memahami diri sendiri secara lebih jauh dengan memberikan pemahaman mengenai self-awareness dan potensi diri bersama fasilitator kelas, Ahmad Sururi, atau akrab disapa Kak Ruri yang merupakan alumni Pengajar Muda Angkatan XI Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Di awal kelas, Kak Ruri mengajak adik-adik untuk berbagi nama, hobi, beserta hal-hal unik yang pernah dialami sebagai cara untuk mengenali potensi yang dimiliki. Hobi siswa/i cukup beragam mulai dari bermain games, bermain futsal, membaca novel, bernyanyi, menari, menggambar, sampai jalan-jalan. Ternyata siswa/i SRA memiliki segudang potensi! Melalui pengalaman unik yang sangat beragam, banyak dari mereka yang bercerita telah memenangkan berbagai macam lomba, mulai dari lomba membaca, lomba adzan, lomba senam poco-poco, lomba gambar, dan juga lomba menyanyi.
Kegiatan dilanjutkan dengan membahas apa itu potensi dan pentingnya potensi menurut adik-adik SRA. Menurut mereka potensi adalah kelebihan dan kemampuan yang dimiliki oleh manusia, potensi menjadi penting supaya kita semangat mencapai keinginan yang kita raih.
“Potensi bukan harus selalu jago, meskipun tingkat kemampuan kita masih rendah terhadap suatu hal, kegiatan tersebut tetap menjadi potensi kita karena mungkin untuk dikembangkan,” ujar Kak Ruri
Ada 5 alasan yang Kak Ruri sampaikan saat membahas mengapa potensi perlu untuk dikenali yaitu: 1) Mampu menentukan jalan hidup 2) Modal hidup bermasyarakat 3) Menemukan solusi yang tepat untuk diri 4) Dapat mencintai diri sendiri 5) Mengenali kekurangan diri.
“Bayangin kalau misalnya kita tidak tahu potensi yang kita miliki, terus ketika ada lomba futsal atau membaca puisi atau hal-hal terkait potensi tersebut tetapi kita diam saja dan kita tidak tahu apa yang kita miliki, apa yang kita punya, padahal sebenarnya ada emas dan ada berlian di diri kita,” tambah Kak Ruri.
Setelah itu, Kak Ruri mengajak para siswa/i melakukan refleksi bersama dengan melakukan assessment pribadi untuk meningkatkan self-awareness mereka. Mereka diminta untuk mencari tahu dan menuliskan apa yang sudah baik dari dirinya, apa yang dilakukan saat waktu kosong, hal apa yang paling sulit untuk dihadapi, hingga apa yang perlu ditingkatkan dari diri mereka.
“Pertanyaan pertama (hal yang sudah baik di dalam diri), (aku) sudah bisa bangun lebih awal sebelum adzan subuh. Bermain games saat waktu luang. Kesulitannya mendapatkan kepercayaan orang tua untuk ikut lomba games (e-sport). Aku ingin tingkatin main futsal dan gameplay,” cerita Aira, salah satu siswa SRA.
Kelas ditutup dengan kembali melakukan refleksi, para siswa/i menceritakan temuan yang didapatkan dan perasaan yang muncul saat sesi kelas, serta rencana setelah kelas berakhir. Respon yang diberikan oleh mereka sangat positif, melalui kelas ini mereka merasa senang dan mengerti pentingnya mengenali diri mereka sendiri. Mereka pun semakin bertambah semangat untuk mengejar impian mereka setelah kelas, salah satunya ada yang ingin mengembangkan bakat dirinya sampai masuk ke tim e-sport.
Walaupun adik-adik dari Sekolah Rakyat Ancol memiliki kendala terutama saat pembelajaran di masa pandemi, hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk memiliki serta mengembangkan potensi yang ada di dalam diri. Mereka tetap mengasah potensi diri mereka di luar akademik, seperti bernyanyi, menari, menggambar hingga bermain games online.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda