Setelah edisi 1 hadir pada pertengahan tahun lalu, Lentera Banggai edisi 2 hadir di bulan November ini. Media yang diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antaraktor pendidikan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini digagas Pengajar Muda yang bertugas di sana.  

Edisi 2 mengangkat kabar utama tentang Dikpora Mengajar, aktivitas yang dicetuskan pemangku kepentingan setempat agar pejabat struktural maupun fungsional di dinas memiliki pengalaman berinteraksi yang nyata dengan bidang yang dikelola. Cuplikan cerita di hari itu dapat dibaca di bawah ini.  

***  

Pada hari Selasa, 1 Oktober 2013, Indonesia Raya sayup-sayup terdengar dari kelas III SDN 2 Sinorang, Kec. Batui Selatan. Hari itu, para siswa menyanyikan Indonesia Raya bukan dipimpin oleh ibu guru yang biasa berdiri di depan kelas, karena hari itu lebih dari 580 siswa di 5 SD belajar bersama guru tamu dari Luwuk.  

Untuk pertama kali, Dinas Dikpora Kabupaten Banggai menggelar Dikpora Mengajar, yang mengajak staf struktural dan fungsional Dinas Dikpora untuk jadi guru sehari di lima SD di Kab. Banggai, yaitu di SD Inp. Solan, SD Inp. Ondo-ondolu SPC, SDN Trans Batui 5, SDN 2 Sinorang, dan SD Inp. Moilong. Hari itu mengesankan tidak hanya bagi guru, kepala sekolah dan UPTD kecamatan tuan rumah, tapi juga bagi siswa.  

Di SD Inp. Solan, Kec. Kintom, kelas IV bermain seru dengan alat peraga IPA di halaman sekolah, menjadi pengamat komponen abiotik dan biotik ekosistem bersama Sulaiman Hamzah. Sementara di SD Inp. Ondo-ondolu SPC, Kec. Batui, Mashuri Tahili mengadakan lomba mengarang dadakan untuk kelas IV. Siswa diminta menulis tentang kegiatan mereka di pagi hari sebelum sekolah. Setelah itu, beberapa siswa maju dan membaca jurnalnya di depan kelas. Juara dipilih secara voting oleh siswa lain. Yang menarik, Mashuri menyilakan ketua kelas Andis untuk memberi hadiah kepada pemenang.  

***

Bagaimana kisah selengkapnya? Baca di Lentera Banggai edisi 2 lewat tautan ini.