info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Guru SD di TBB Mampu Melatih Sejawatnya

1 November 2013

Tulang Bawang Tengah (26/10)—Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat (TBB) baru-baru ini menyelenggarakan Lokakarya Guru Masa Depan (LGMD). LGMD merupakan pelatihan bagi 167 guru dan 33 kepala sekolah sekabupaten TBB yang diadakan pada 24-26 Oktober 2013. Yang menarik dari pelatihan tersebut, para pelatih bukan merupakan instruktur dari luar. Mereka adalah guru dan kepala sekolah di TBB sendiri.

Mereka berasal dari SDN 1 Daya Murni, SDN 1 Mulya Kencana, SDN 1 Gunung Agung dan SDN 1 Kibang Tri Jaya yang telah mengikuti Program Guru Magang pada tanggal 13-21 September 2013 di Kota Malang. Materi yang diberikan di LGMD di antaranya motivasi mengajar, kepemimpinan pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan penilaian siswa bagi guru-guru kelas. Sedangkan bagi kepala sekolah, materi pelatihan yang diberikan seputar manajemen berbasis sekolah dan Kurikulum 2013.

Sekembalinya dari Kota Malang, mereka diwajibkan untuk memberikan pelatihan bagi rekan-rekan guru lain. LGMD merupakan rangkaian kegiatan dari Program Guru Magang, yaitu aktivitas para alumni guru magang berbagi ilmu kepada rekan-rekan guru lain. 

Acara ini mendapatkan apresiasi yang positif dari banyak pihak, salah satunya Anggi Hernawan, guru SDN 1 Daya Murni. Anggi yang juga berperan menjadi pelatih berkata, “Sebelumnya  saya sempat ragu untuk berbicara di depan umum. Namun setelah melewati dua hari pelatihan, saya dipaksa untuk berubah, dan nyatanya saya bisa.” Hal senada juga diungkapkan oleh para pelatih lain. 

Sedangkan salah  seorang  peserta dari Kecamatan Tumijajar berkomentar, “Saya sangat senang dengan pelatihan ini, karena sudah lama kami tidak seperti anak TK lagi, menyanyi dan berjoget bersama para pelatih.”

Meski materi pelatihan terdengar serius, para trainer bisa membawakan materi dengan menyenangkan karena diselingi dengan ice breaking. Mereka tanpa malu-malu mengajak perserta berjoget dan bernyanyi layaknya anak-anak sekolah dasar. Di sela-sela materi, mereka juga memanfaatkan waktu untuk berbagi cerita seputar problematika di sekolah masing-masing dan mencari solusinya bersama.

Di akhir pelatihan, peserta kemudian membuat rencana tindak lanjut untuk menerapkan ilmu yang mereka dapat di sekolah. Pembuatan tindak lanjut ini juga disaksikan langsung oleh pengawas yang hadir pada saat pelatihan untuk memonitor penerapannya di sekolah.

Acara ini terselenggara berkat sinergi yang menyeluruh dari Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat, Guru, K3S, Pengawas dan juga Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar yang turun langsung dari awal. 

*** Tulisan ini kontribusi Kuat Indra Prasetyo, Pengajar Muda di Kabupaten TBB, tahun 2012-2013


Kabar Lainnya

Lihat Semua