Lampaui Batas Bersama Telkomsel
27 Agustus 2016
“Sekarang tanpa internet, hidup menjadi hampa.”
Akhmad, SIP, M.Si, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, membuka rangkaian acara #InternetBaik Telkomsel di kabupaten perbatasan dengan Malaysia tersebut. Ucapannya bisa jadi klise, tapi menggambarkan keterbatasan yang dialami warga yang jauh dari ibukota. Batas itulah yang ingin didobrak oleh Telkomsel.
Sama seperti komitmen Pengajar Muda di daerah-daerah tak mudah dijangkau di nusantara, Telkomsel pun selalu hadir di daerah terdepan Indonesia. “Menjaga kedaulatan di perbatasan”, demikian semangat Telkomsel, yang selaras dengan semangat Indonesia Mengajar. Maka, kolaborasi antara kami adalah wujud kami untuk ikut bekerja.
Dukungan Telkomsel selama satu tahun (2016), turut ambil bagian, menyaksikan berbagai perubahan di Nunukan. Tepatnya perubahan di tiga sekolah–yang baru saja memasuki tahun pertama dari lima tahun program kerja Indonesia Mengajar–SDN 002 dan SDN 009 Sebuku, serta SDN 002 Sebatik Tengah.
Tak hanya sekadar mendukung, komitmen Telkomsel juga diwujudkan dengan menghadirkan perwakilan perusahaan di daerah melalui #InternetBaik. Rifki Syabani, yang saat itu bertugas sebagai CSR Telkomsel di wilayah Kalimantan, ikut hadir dan mencicipi petualangan seperti yang dirasakan oleh para Pengajar Muda.
Terinspirasi dari kisah sepuluh Pengajar Muda angkatan XI Kabupaten Nunukan, Rifki menuliskan kesannya di blog: apa yang telah mereka perbuat dalam usia yang masih muda tentu akan menjadi hujjahmereka saat di tanya kelak, “Dipakai untuk apa usia mudamu?”
Atas dukungan Telkomsel, perubahan masih terus berlanjut di Kabupaten Nunukan. Ayo ikut bekerja untuk pendidikan bersama dengan ikut iuran publik. Sekarang.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda