Kaleidoskop 2016: Kolaborasi Nyata di Aceh Utara

23 Desember 2016

Aceh Utara adalah salah satu dari tiga kabupaten yang terletak di Pulau Sumatera dan masih menjadi daerah penempatan Pengajar Muda tahun ini. Di tahun 2016 sudah genap empat tahun Indonesia Mengajar mengirimkan para pemuda yang tinggal selama setahun bersama siswa, guru, dan masyarakat di desa tempat mereka bertugas.

Tidak kurang dari 8 kegiatan seru bersama para aktor pendidikan telah berjalan di Aceh Utara sepanjang tahun 2016. Berikut adalah kilas kegiatannya :

1.      Olimpiade Sains Kuark (OSK)

Ajang olimpiade berskala nasional yang rutin diikuti oleh para siswa dari sekolah penempatan Pengajar Muda. Di tahun ini, selain mengikuti olimpiade para siswa juga bisa ikut dalam kegiatan mendongeng dan sesi motivasi Character Building. Penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dari Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe bersama Pengajar Muda Aceh Utara dan para pegiat pendidikan Aceh Utara. Tak hanya siswa yang dilibatkan dalam kegiatan ini tapi para guru pendamping juga ikut dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Aceh Utara.

Berita selengkapnya >> disini

2.      Kelas Motivasi

Kegiatan ini dikemas oleh Pengajar Muda dengan motivasi pra UN, sharing mengenai kehidupan perkuliahan dan diskusi kelompok kecil yang difasilitasi oleh Pengajar Muda. Kelas motivasi tersebut diadakan atas undangan kepala sekolah SMA Negeri 1 Baktiya Barat.

Berita selengkapnya >> disini

3.      Jambore Anak Aceh Utara (JAAU)

Jambore Anak Aceh Utara merupakan kegiatan inisiatif dari pegiat pendidikan Aceh Utara berkolaborasi dengan Pengajar Muda Aceh Utara yang diselenggarakan bagi siswa SD untuk menciptakan ruang interaksi antar siswa sekaligus pengenalan kegiatan kepramukaan.

Berita selengkapnya >> disini

4.      Kemah Bersama

Kegiatan yang diikuti oleh para siswa SMA ini diadakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Aceh Utara dalam rangka penyelenggaraan Lomba Tingkat III, Raimuna Cabang dan Karang pamitran tingkat Kwartir Cabang Aceh Utara tahun 2016. Dalam kegiatan ini Pengajar Muda juga ikut mendukung selama kegiatan berlangsung. Meski memiliki tugas utama sebagai pengajar di sekolah dasar, interaksi yang dibangun bersama semua pihak adalah salah satu cara untuk mengajak semua pihak bergerak bersama untuk pendidikan Indonesia.

Berita selengkapnya >> disini

5.      Kemah Langkahan

Berbeda dengan Jambore Anak Aceh Utara yang diselenggarakan di Kota Lhokseumawe, kemah ini diadakan di salah satu kecamatan penempatan Pengajar Muda Aceh Utara, yakni Kecamatan Langkahan. Berangkat dari ekstrakurikuler Pramuka yang sudah berjalan di beberapa sekolah tingkat dasar, kemah tersebut diikuti oleh tiga sekolah dasar: SDN 2 Langkahan, SDN 4 Langkahan, dan SDN 8 Langkahan. Pramuka adalah salah satu kegiatan strategis untuk memupuk rasa nasionalisme para siswa.

Berita selengkapnya >> disini

6.      Paya Bakong Peujaroe

Paya Bakong Peujaroe adalah salah satu inisiatif daerah yang muncul di Aceh Utara. Diinisiasi oleh Pak Nazaruddin Usman, seorang guru SMA dan pegiat pendidikan di Kecamatan Paya Bakong. Setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing yang sangat unik hingga akhirnya tercetus inisiatif pendidikan dari para pelaku pendidikan disana. Inilah yang menarik dari Paya Bakong Peujaroe Aceh Utara, dengan cita-cita ingin melahirkan penerus bangsa yang memiliki karakter iman dan taqwa (imtaq) serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Berita selengkapnya >> disini

7.      Gerakan Indonesia Membaca

Di tahun 2016 Kabupaten Aceh Utara terpilih sebagai salah satu pilot project Gerakan Indonesia Membaca (GIM). Ini merupakan gerakan literasi yang telah diresmikan secara nasional oleh pemerintah. Dalam rangka sosialisasi kegiatan tersebut pemerintah daerah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder pemerintah, komunitas pendidikan di Aceh Utara, dan Pengajar Muda mengadakan sarasehan dengan tema “Sinergi Gerakan Literasi”. Sarasehan tersebut melahirkan rumusan inisiasi untuk menindak lanjuti inovasi literasi satu gampong satu perpustakaan, regulasi hingga pendanaan.

Berita selengkapnya >> disini

8.      Sabang Marauke

Tahun ini salah satu anak didik dari desa tempat Pengajar Muda Aceh Utara ditugaskan memiliki kesempatan untuk pertukaran siswa dalam Program Sabang Marauke. Selama tiga pekan Aulia, peserta Anak Sabang Marauke berada di Jakarta untuk merasakan pengalaman kebhinnekaan Indonesia yang sesungguhnya. Bertemu dengan rekan seusianya bahkan tinggal dengan keluarga yang memiliki latar belakang yang sangat berbeda darinya. Melalui kegiatan ini para peserta tidak hanya belajar teori tentang toleransi, namun mereka belajar menjalani makna toleransi yang sebenarnya.

Berita selengkapnya >> disini

Setahun penuh telah dijalani oleh Pengajar Muda di Aceh Utara. Perjalanan selama 365 hari tentu tidak selalu mudah dilalui, tapi percaya lah selalu ada sejuta alasan untuk tertawa dan bahagia bersama anak-anak, masyarakat, dan relawan di daerah penempatan. Mari ikut melangkah bersama puluhan Pengajar Muda dan mengukir bahagia dengan ratusan bahkan ribuan saudara sebangsa kita di ujung-ujung negeri, #BeraniIuran?


Kabar Lainnya

Lihat Semua