"Akan kuhadapi semuanya tapi sambil nangis"

Barangkali Sobaute juga meneriakkan quote serupa saat mengawali tahun ini. Dan, wush! Tidak terasa, kita sudah berjalan memasuki pertengahan tahun 2023.

Bagaimana? Masih ingat dengan resolusi tahunan yang kalian tempel di dinding-dinding kamar yang dingin, itu? Sudah berapa poin yang berhasil terceklis?

Mengajak teman-teman untuk kembali melihat perjalanan setengah tahun kemarin, pada Selasa, 20 Juni 2023, IMstitute menghelat sesi kelas online dari leadership series yang bertajuk Refleksi Tengah Tahun. Tentu saja, bukan IMstitute namanya kalau kelas yang diusung ala kadarnya. IMstitute mengajak para Sobaute untuk berpetualang dan camping ala-ala di alam terbuka, menjelajahi kembali perjalanan masing-masing individu selama enam bulan ke belakang. 

Menariknya, kelas ini di-handle penuh oleh para fasilitator yang seluruhnya merupakan alumni Pengajar Muda. Sehingga, paling tidak kita semua sepakat untuk praduga sementara gambaran awal kelas refleksi ini: alur yang rapi terstruktur, pun serunya tidak akan mengalahkan maknanya!

Kelas diawali dengan perkenalan menggunakan metode yang seru, yaitu ‘‘melempar barang” kepada orang yang ditunjuk untuk memperkenalkan diri, diawali oleh fasilitator dan dilanjutkan oleh perwakilan peserta. Setelah perkenalan, peserta dikenalkan dengan kesepakatan kelas yang harus dipatuhi oleh semua peserta. Sesaat sebelum “perjalanan” menuju tempat camping atau breakout room, peserta melakukan pemetaan harapan dan kekhawatiran melalui media Google Jamboard. Respon yang didapatkan cukup beragam, namun semua peserta datang dengan semangat yang sama, yaitu bisa terus bertumbuh di enam bulan yang tersisa dan mengevaluasi proses yang telah dijalani selama enam bulan terakhir.

Perjalanan pun dimulai. Para peserta diajak untuk memasuki hutan rimbun dengan suara alam yang menenangkan sekaligus memberi jeda kepada peserta sebelum memasuki breakout room. Setelah sampai di tempat tujuan, para peserta memasuki tenda camping untuk berefleksi bersama fasilitator dan peserta yang telah dibagi ke dalam enam kelompok.

Metode refleksi kali ini agak berbeda dengan refleksi sebelumnya, karena peserta diajak untuk berimajinasi seolah-olah mereka sedang berada di sebuah aliran sungai. Mereka menggambar sungai yang menggambarkan alur perjalanan hidup selama enam bulan, pos di sepanjang aliran sungai sebanyak enam buah yang berarti enam bulan yang telah dilalui, ikan yang menggambarkan kebahagiaan, dan batu yang menggambarkan hambatan atau tantangan. Tentu, karena perjalanan setiap individu berbeda-beda, jumlah dan ukuran ikan dan batunya pun berbeda-beda. Mind blowing banget, bukan?

Setelah menggambar, peserta diberi ruang untuk menceritakan maksud dari gambar mereka. Tentu, sesi ini jadi sesi yang paling ditunggu, karena peserta bisa saling mendengarkan cerita yang beragam. 

Puas bermain di sungai sambil merefleksikan perjalanan, peserta diajak untuk melakukan refleksi dengan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound goals). Dalam sesi ini, peserta diajak untuk menetapkan tujuan atau hal-hal yang akan dilakukan dalam enam bulan ke depan.

Sebelum Kelas Refleksi Tengah Tahun diakhiri, Sobaute diajak untuk mengidentifikasi lagi apa yang mereka rasakan (feeling), fakta apa yang ditangkap oleh panca indera mereka (fact), apa yang sudah ditemukan (finding), dan apa yang akan mereka lakukan (rencanakan) di masa depan (future).

Sembilan puluh menit menit telah berlalu. Kelas Refleksi Tengah Tahun ditutup dengan foto bersama. Semua peserta merasa senang karena selain bisa bertemu teman baru yang memberikan banyak insight baru, mereka juga dapat merencanakan hal-hal baru, agar #SemuaTumbuhBersama.

Sampai jumpa di sesi-sesi kelas IMstitute berikutnya!