Education Sharing Partner (ESP) Kabupaten Bengkalis
28 Mei 2012ESP atau Education Sharing Partner merupakan kegiatan pelatihan guru yang dikemas secara intensif untuk meningkatkan keterampilan dan memperluas wawasan tenaga pendidik. Hal ini mengingat peran guru sebagai ‘ujung tombak’ dalam mempersiapkan SDM Indonesia yang berkualitas di masa yang akan datang.
Bentuk kegiatan ESP ini berupa sharing intensif yang diikuti oleh 52 kepala sekolah dan 52 guru yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Bengkalis yaitu Kecamatan Bengkalis, Bantan, Rupat Utara dan Rupat. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 26-27 Mei 2012 di Gedung Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kabupaten Bengkalis.
Pada pelaksanaannya, kegiatan ini dibagi menjadi dua kelas: Kelas untuk guru dan kelas untuk kepala sekolah. Kegiatan ini mengutamakan sharing (berbagi) ilmu pengetahuan pedagogis berupa pengajaran kreatif pada guru yang akan dipandu oleh Ibu Weilin Han, M.Sc (Education Trainer and Consultant).
Materi untuk guru meliputi creative teaching terdiri dari calistung, matematika kreatif, sains kreatif, dan tematik. Sedangkan untuk kepala sekolah materi meliputi Leadership School yang terdiri dari Visi dan Budaya Sekolah, POAC (Planning, Organizing, Acting dan Controlling), serta Rencana Tindak Lanjut pengembangan sekolah yang disampaikan oleh Ibu Zahra Fajardini, M.Pd (Director of Southeast Asia School Principals Forum Secretariat-SEASPF).
ESP terselenggara berkat kerja sama antara Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Kabupaten Bengkalis dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai elemen dalam kepanitiaannya, mengingat mutu pendidikan adalah tanggungjawab semua elemen masyarakat. Beberapa komunitas yang tergabung dalam kepanitiaan Education Sharing Partner (ESP) 2012, antara lain Riau Mengajar dan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis.
Setelah pelaksanaan ESP Kabupaten ini, para guru dan kepala sekolah yang ditugaskan sebagai peserta pada kegiatan ini akan berbagi materi yang telah mereka dapatkan kepada guru-guru lain di gugus mereka masing-masing, yang akan terangkum dalam rangkaian acara ESP gugus pada awal tahun ajaran baru. Sharing ilmu ini diharapkan dapat memeratakan wawasan tentang bidang pendidikan sehingga pengetahuan tentang materi yang diperoleh selama pelatihan dapat tersebar ke seluruh praktisi pendidikan di daerah masing-masing.
Metode sharing ini juga diharapkan dapat diterapkan di kegiatan pelatihan yang lain sehingga guru yang memperoleh pengetahuan tidak hanya guru yang ditugaskan untuk mengikuti pelatihan.
Oleh karenanya, diperlukan penyediaan wahana khusus bagi guru untuk terbiasa saling berbagi pengetahuan, misalnya dengan memanfaatkan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) sebagai sarana untuk sharing.
*) Ditulis oleh Pengajar Muda Kab. Bengkalis
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda