info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Aneka Media Belajar Kreatif Siap Dikirim ke 126 SD di Aceh sampai Papua Barat

7 Oktober 2013

Jakarta (7/10)—Kerja bakti ribuan sukarelawan tuntas menggalang aneka media belajar kreatif di Festival Gerakan Indonesia Mengajar (Festival GIM) pada 5 dan 6 Oktober kemarin. Hasil kerja bakti para sukarelawan Festival GIM akan menemani proses belajar yang melibatkan 20 ribu siswa dan 1.700 guru di 126 SD penempatan Indonesia Mengajar yang tersebar di 17 kabupaten dari Aceh sampai Papua Barat.

Selama dua hari festival yang diadakan di Ecovention Hall, Ancol itu tergalang sebanyak 52 ribu buku terseleksi dan terpilih di wahana Kotak Cakrawala, 1.386 set puzzle edukatif dari wahana Kepingpedia, sekitar 5.600 kartu belajar dari wahana Kartupedia, hampir 5.000 pucuk Surat Semangat, 4.788 set peraga sains kreatif dari wahana Kemas-kemas Sains, dan lebih dari 952 video lagu, dongeng, dan inspirasi profesi.

Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono mengatakan ada hal menarik yang ditemukan begitu Festival GIM usai. Ternyata banyak sukarelawan peserta yang sanggup kerja bakti sampai sekitar 5-6 jam, bahkan ada yang ikut dari awal sampai akhir maupun ikut selama dua hari. Saat perencanaan, panitia memperkirakan sukarelawan akan memberikan waktu sekitar tiga jam untuk ikut kerja bakti. “Sehingga jumlah jam kesukarelawanan yang terakumulasi sejak perencanaan sampai pelaksanaan yaitu sekitar 94.162 jam kerja,” katanya dalam siaran pers Festival GIM. 

Hikmat pun menyatakan siap membagi resep kepada siapapun yang ingin mengadakan festival serupa di tempat lain. Keunikan penyelenggaraan Festival GIM terletak pada kepanitiaannya dikelola para sukarelawan dan tanpa jasa event organizer. Para sukarelawan yang jumlahnya lebih dari 800 orang terlibat sejak fase perencanaan, pelaksanaan, hingga pascaproduksi untuk sejumlah media belajar seperti video lagu dan dongeng yang total durasinya sekitar 5.200 menit.

Sambutan positif dari publik juga tercermin dari respon di media sosial. Sebanyak 3.589 cuitan dengan nada optimis di jejaring sosial Twitter masuk ke akun resmi @FestivalGIM. Sukarelawan Gita Lovusa yang hadir bersama anaknya, Chacha (6 tahun) menulis di blog pribadinya bahwa Festival GIM jadi momen membangun kepercayaan diri putri kecilnya. “Dengan dilibatkannya Cha oleh sukarelawan lain, saya yakin Cha lebih merasa diterima dan merasa bahwa ia juga bisa turut kerja bakti,” kata Gita.

Semua sukarelawan yang hadir mendapat kesempatan yang sama untuk kerja bakti, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Hikmat mengatakan, tidak ada perlakuan khusus ataupun istilah sukarelawan istimewa. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Felia Salim maupun Direktur Perencanaan Investasi dan Pengendalian Risiko PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), M Wahid Sutopo terlihat berbaur di antara sukarelawan peserta Festival GIM, duduk asyik menulis Surat Semangat dan menggunting puzzle Kepingpedia untuk dikirim ke daerah.

Sejumlah figur publik pun aktif terlibat di Festival GIM. Pesinetron Haykal Kamil menjadi sukarelawan panitia di Kelas Orientasi sedangkan Pramaisshela Arinda alias Maissy, penyanyi lagu anak Cilukba yang kini berprofesi sebagai dokter, bersiaga di ruang medis. Maissy juga ikut menyumbangkan ceritanya meniti cita-cita di wahana Video Profesi. Sementara itu, presenter Najwa Shihab, Hesti Purwadinata dan juga penyanyi cilik tahun 1990-an Saskia dan Geovanni ikut kerja bakti sebagai sukarelawan peserta. 


Kabar Lainnya

Lihat Semua