welcome ramadhan
Yunita Ekasari 31 Juli 2011
Ibu.....
ayah.....
dan
adik-adikku.....
Satu hari lagi ramadhan, aku sedang tidak berada di tengah-tengah kalian menyambut bulan suci ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Aku memang tidak sedang berada di tengah-tengah kalian..
Tapi tenanglah, karena disiini ada ibu,bapak dan adik-adik angkat yang menemaniku menyambut ramadhan. Yang kuyakin mereka juga menyayangiku sebagai bagian dari keluarga mereka.
Ada juga keceriaan anak-anakku di sekolah yang akan menjadi penghapus rasa dahagaku nanti ditengah-tengah aku berpuasa. Aku yakin itu, karena mereka akan menggunakan jilbab dan peci ke sekolah selama ramadhan.
Ini memang ramadhan pertamaku tidak bersama kalian. Hilangkan kekhawatiran kalian bahwa aku akan merasa bosan disini, karena aku yakin tidak akan terjadi itu. Ini akan menjadi ramadhan yang tiap harinya akan penuh dengan cerita nantinya.
Dan semoga ramadhan ini tetap kita isi dengan amalan sebaik-baiknya. Dengan hal-hal yang mampu meningkatkan kualitas keimanan kita.
Dari anak ibu dan ayah yang kini tidak manja lagi..
Dari kakak perempuan yang kini l
ebih melentur kepada keinginan adik-adiknya...
Dari suatu desa di lampung, sehari menjelang ramadhan.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda