Lebih dari ruang belajar dan berlatih

Yunita Ekasari 4 Mei 2011
Malam ini...lampu lebih cepat padam Hari ini memang dinyalakan lebih cepat pula... Entah.. Aku tiba-tiba merasa sangat mengenal tempat ini, setelah malam-malam sebelumnya merasa asing dan bertanya nyaris tanpa henti ke diriku sendiri?? Aku... Merasa sangat nyaman dengan kasur tipis tanpa seprei ini. Aku.. Merasa begitu bahagia dengan suasana ketika ayam-ayam menyambut hariku di pagi hari.. Dulu.. Aku menganggap bahwa setahun disini adalah ruang berlatih dan belajar. Tapi.. Kini.. Aku merasa bahwa ini hidup sesungguhnya.. Bukan hanya sekedar ruang berlatih dan belajar. Ini hidupku.. Ini desaku.. Mereka bagian dari hidupku.. Aku lagi galau.. Karena mendengar salah satu temanku disini ingin wisuda namun belum memiliki dana untuk membayar wisudanya. Aku lagi galau.. Karena adik angkatku ingin kuliah, namun masih kontroversi antara bapak dan ibu karena takut akan putus kuliah nantinya karena biaya. Sementara tadi ia bercerita kepadaku bahwa sangat ingin kuliah.. Aku lagi galau... Karena masih ada dimas dan sariasih yang belum bisa membaca. Aku lagi galau.. Karena mendengar ada murid smp yang keluar dari sekolah karena menganggap bahwa ia sudah bisa mencari nafkah dari getah-getah putih hasil deresan itu. Aku tak ingin menutup mata dan telinga dari itu semua.. Aku lagi galau.. Bantal tipis terbungkus karung jadi saksi kegalauanku malam ini.. Karena disini hidupku,, Disini peradabanku Bukan hanya ruang berlatih dan belajar..

Cerita Lainnya

Lihat Semua