(Ada) KPK di Talongga

Syarifah Hanim 24 Desember 2011

Sore itu masih sejuk dengan suara anak-anak bermain diluar, mereka meneriakiku “ bu guruuuu, maiyo main” permainan sejenis gobag sodor ini menjadikan kebiasaan olahraga disini selain lari pagi. Anak-anakku hampir setiap hari datang kerumah, bahkan kelas satu dan dua sudah ada dirumah dan membereskan perpustakaan rumah ketika aku selesai mengajar kelas siang.

Tapi sore itu aku bilang ke anak-anak, “jangan capek-capek ya, besok kan masih ujian”. Serentak anak-anak menyetujui dan menyudahi permainan itu.

Sambil kipas-kipas dan menyapu keringat ditangga rumah panggung tempatku tinggal, ada motor datang, sambil mengklakson, pippp piiippppp.... “Ada paket bu guru..” mataku terperanjat pada bawaan dimotor milik tetangga desa yang pulang dari kota tersebut, sambil berfikir “paket dari siapa ya?” Anak-anak berlari mengkurubungi kak Malik si pembawa paket itu, tapi dia dengan sigap mengambil langkah membawa paket dan menyerahkannya kepadaku.

“Maiyo mettama boyang (ayo masuk rumah) kita buka paketnya anak-anak..”

Alhamdulillah ternyata paket itu adalah kiriman kantor KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dari Jakarta. Otakku berputar mengingat beberapa hari yang lalu di televisi ramai tentang pemilihan ketua KPK, banyak anak-anak yang bertanya apa itu KPK bu guru? Beberapa anak SMP dan SMA di Talongga juga mendapat PR (Pekerjaan Rumah) dari sekolahnya yang soalnya berkaitan dengan apa saja kasus korupsi itu? Bagaimana jika disebut korupsi itu? Waktu itu aku mencoba menjelaskan, dan hasilnya adalah wajah anak-anak yang memicingkan dua mata sambil membuka mulut berkata oooooo.. (tanda bahwa mereka sebenarnya tidak mengerti). Sambil memikirkan bagaimana ya caranya, aku teringat pada teman abahku yang seorang mantan petinggi KPK, dan teman yang pernah berhubungan dengan KPK. Dan aku meminta untuk mengirimkan barang-barang kampanye berkaitan dengan KPK, yang harapannya bisa mereka mengerti secara langsung.

Hasilnya hari itu senin 19 Desember 2011 KPK SUDAH ADA DI TALONGGA sudah mengirimkan sejumlah buku, pin, dan stiker. Semua anak-anak senang, melihat komik yang bisa mereka baca, mengerti bahwa yang mencuri uang rakyat itu adalah korupsi, kalau diberi uang dan diharuskan untuk memilih partai atau orang tertentu itu berarti suap, dan Berani Jujur itu HEBAT !!!

Keesokan harinya, aku berangkat ke sekolah dengan berbagai rencana. Anak-anak yang akan ujian akhir sekolah (UAS) itu sebelum memulai aku berikan pin BERANI JUJUR HEBAT ! seketika aku meminta mereka untuk menepati janji pada pin yang mereka kenakan.

Ketika mereka akan mencontek, aku dengan santai bilang, “Ayoo dibaca apa yang ada di pin !” malu-malu mereka kembali tertib. Dan ketika mereka berhasil tidak bicara selama ujian, aku beri hadiah Stiker dan buku yang menandakan bahwa kamu HEBAT !!!

Sekarang setiap hari mereka bicara tentang jujur, mengenakan pin nya, dan berkata BERANI JUJUR HEBAT !!! Terimakasih KPK anak-anakku senang dan tahu bahwa KPK berusaha untuk membiasakan hidup jujur dari anak-anak yang masih kecil, dari segala penjuru negeri , hingga pelosok pedalaman... Semoga dengan ini anak-anak kita akan memperbaiki citra kita kepada dunia, dan untuk kemajuan bangsa !


Cerita Lainnya

Lihat Semua