Off-Road di Tanah Borneo
Surahmansah Said 7 Oktober 2011“Hidup butuh perjuangan” Mungkin sepenggal ungkapan ini sangat cocok untuk menggambarkan kondisi saya di daerah penempatan dalam menggapai setiap jengkal jalan yang ingin dilalui ketika hasrat ingin bertandang dari satu desa ke desa yang lain. Selain transportasi lewat sungai, jalan darat pun ada. Kondisi jalan yang beranekaragam mulai dari tanah yang berlubang, batu kerikil, jembatan kayu, hingga jalanan berbukit dan berombak. Melewati rawa-rawa hutan pun kami lalui. Sehingga terkadang saya mengatakan kepada warga bahwa daerah ini “all in 1” semua jenis jalan ada disini.
Apalagi ketika hujan turun membasahi jalanan, offroad pun semakin tak bisa dihindarkan. Jalanan yang semestinya bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam untuk menuju ibukota Kecamatan, akan bisa menjadi lebih lama dalam perjalanan hingga 2 jam keatas. Lintasan tanah yang basah membuat ban motor menjadi sulit dikendalikan sehingga butuh kehati-hatian. Dan terkadang butuh 1 atau 2 orang untuk membantu mendorong atau mengangkat ban belakang agar perjalanan dapat dilanjutkan. Motor yang memiliki 2 roda juga terkadang bisa menjadi 4 roda karena 2 roda pembantu itu adalah dua kaki si pengendara motor.
Kondisi jalan seperti ini belum pernah saya lalui sebelumnya dan tentunya di perkotaan tidak akan pernah ditemui. Sehingga di saat pertama melewati jalan ini terbersit dalam pikiran “Kenapa ya ada orang yang mau tinggal di daerah seperti ini?”
Terlepas dari hal itu, pada dasarnya masyarakat yang berada di daerah ini sudah merasa hal yang biasa bagi mereka dengan kondisi jalan seperti ini. Namun hal ini tak bisa dibiarkan begitu saja karena disinilah peran Pemerintah untuk memberikan pelayanan yang maksimal demi kenyamanan masyarakat, karena tanpa disadari dengan kondisi jalan seperti saat ini, pertumbuhan dan kelangsungan perekonomian didaerah ini akan mengalami hambatan. “Time is Money”.
*********************** Landau Badai, 10 September 2011*******************
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda