info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Kumpulan Pantun Inspiratif Anak Badai

Surahmansah Said 31 Juli 2011
Setiap daerah tentunya memiliki ciri khas masing-masing. Indonesia yang dikenal dengan keragaman budaya dan sukunya membuat negara ini penuh dengan warna-warni warisan nenek moyang dan atau para pendahulu-pendahulu kita yang sampai sekarang masih banyak dilestarikan. Salah satunya adalah di bidang sastra. Banyak seniman-seniman terlahir dari karya-karya sastra mereka seperti Taufik Ismail. Khususnya untuk Bumi Uncak Kapuas ini memiliki salah satu karya dibidang sastra yaitu pantun. Mungkin hal ini sudah dikenal diseluruh pelosok negeri namun disisi lain tetap ada sisi menarik yang dapat kita ambil. Dalam beberapa kegiatan masyarakat yang saya ikuti, disetiap sambutan yang disampaikan pasti ditutup dengan sebuah pantun. Sehingga hal ini menjadi sebuah inspirasi bagi saya yang tuk melahirkan sebuah ide untuk direalisasikan yakni meminta kepada anak-anak sekolah di SDN 05 Landau Badai tempat tugas saya untuk membuat pantun dan inilah hasil dari tulisan mereka yang saya rangkum. 1. Beribu-ribu pohon getah Hanya satu pohon kelapa Beribu-ribu nama sekolah Hanya Landau badai yang kucinta 2. Anak Cina duduk di tangga Patah tangga berayun kaki Cita-cita jadi sarjana Putus asa jadi petani 3. Dari mana datang koran Kalau bukan dari wartawan Dari mana datang teman Kalau tidak berkenalan 4. Burung pipit terbang sepuluh Jatuh satu tinggal sembilan Belajarlah sungguh-sungguh Supaya tidak ketinggalan 5. Sapu tangan pituk empat Pituk satu di makan api Sakit tangan dapat diobat Sakit hati hancur sekali 6. Cincin emas di tunjuk manis Patah satu menjadi dua Putus cinta jangan menangis Sudah takdir kita berdua 7. Kalau tuan pergi ke hulu Bawakan saya bunga kemuja Kalau tuan mati dahulu Tunggu saya di pintu surga 8. Kalau abang pergi dahulu Bawakanlah bunga dahlia Kalau abang mati dahulu Tunggulah saya di pintu surga 9. Limau lipis kusirap lintang Sudah disirap kusirap lagi Air garis kutunggu tenang Sudah tenang kupudik lagi 10. Buah semangka enak rasanya Dapat kodok yang sangat unik Sungguh aku tidak menyangka Dapat teman di maluku 11. Minyak baru minyak tanah Minyak tanah ditumpahkan Kalau dapat teman baru Teman lama jangan dilupakan 12. Pergi merebung ke mungu penai Rebung tinggi saya patakan Jika baik tingkah perangai Gunung tinggi saya rindukan 13. Sahabat sebulan kita tak bersua Rasa rindu memuncah di dada Tak terasa kamu sudah kelas lima Kamu tentu semakin dewasa 14. Daun pandan panjang sedepak Mari ditanam diatas kubur Siang malam saya tak lupa Lupa sebentar dibawa tidur 15. Cari kutu sampai muter-muter Kutu buku pasti orangnya pinter 16. Toko tiga toko kelontong Kalo cinta telepon dong 17. Sapu tangan dilipat empat Cuma satu dimakan api Luka tangan bisa diobat Luka hati sakit sekali 18. Asam manis asam gecugur Ketiga asam berliang-liang Mayat nangis dipintu kubur Mengenang nasib tidak sembahyang 19. Buah cempedak diluar pagar Kalau berbuah tolong julukan Kami anak-anak tumpang belajar Kalau salah ibu tunjukan 20. Penjual bayam pembeli tali Tali hilang keatas atap Sejak ayam jadi polisi Banyak elang yang tertangkap 21. Hati-hati jalan kekota Jangan sampai menginjak paku Hati bermain cinta Jangan sampai memberi malu 22. Anaka ikan berkawan cina Jatuh setinggang sepungguk daun Budi bapak kami terima Menjadi utang seribu tahun 23. Manis-manis buah manggis Apa lagi dicampur gula Bapak manis bertambah manis Apalagi kalau tertawa 24. Tempak buah si tempak buah Tempak buah di atas tanggul Setengah mati turun sekolah Tiap hari dapat nol 25. Beli baju di Banjarmasin Kalau dipakai enak rasanya Daripada kita bermain-main Lebih baik belajar bersama 26. Burung merak di tepi pantai Jalan-jalan ke kebun bunga Jangan menyerah sebelum pandai Lama-lama mendapat juga 27. Kalau abang pergi ke Jawa Belikan saya buah semangka Kalau abang punya jiwa Tunjukkanlah sama saya *******Landau Badai, 29 Juli 2011 (03.40 pm)*******

Cerita Lainnya

Lihat Semua