Ketika Pengawas Datang ke Sekolah
Siti Nursari Ismarini 6 April 2015
"Penentu perubahan mutu pendidikan terdapat pada tiga peran: guru, kepala sekolah, dan pengawas. Ketiga komponen ini adalah mitra kerja yang saling berkolaborasi."
- Bapak Anwar Mas'ud, Ketua Tim Pengawas untuk SDN Soro Afu, Kec. Langgudu, Kab. Bima.
**
Sebelumnya di sekolah dan kecamatan kami, belum ada kegiatan pengawas yang turun langsung ke sekolah untuk meninjau administrasi sekolah, apakah sudah lengkap atau belum. Apalagi pengawas sekolah yang memberikan penilaian kinerja kepada guru-guru, baik guru PNS, honorer, atau sukarela.
Alhamdulillah semenjak semester awal di tahun 2015 ini, UPTD Dikpora Kecamatan Langgudu semakin responsif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kecamatan, salah satunya menguatkan peran para Pengawas--yang sebelumnya adalah para Kepala Sekolah yang berprestasi saat memimpin dan membangun sekolahnya. Hal ini dimotori dengan adanya semangat antaraktor pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di level kecamatan.
**
Hari ini, giliran sekolah kami, SDN Soro Afu, yang mendapat peninjauan langsung dari para Pengawas. Tiga pengawas datang, yaitu Bapak Malik, Bapak Majid, dan Bapak Anwar Mas'ud selaku ketua tim dan pengawas senior.
Kegiatan pengawasan kali ini ditujukan untuk menilai kinerja para guru di sekolah, dimulai dari aspek pedagogis, ketrampilan mengajar, sampai kepribadian guru. Para pengawas turun langsung duduk di ruang kelas untuk menilai bagaimana interaksi belajar mengajar guru dan murid. Menilai satu per satu guru. Tidak hanya menilai, mereka juga memberikan rekomendasi dan saran untuk peningkatan kualitas mengajat guru-guru.
Guru-guru di sekolah pun dibalik dag-dig-dug rasanya karena baru pertama kali mendapat penilaian langsung dari pengawas, mereka pun menyambut dengan antusias dengan mempersiapkan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) dengan penuh semangat dan kreatifitas. Mengajar dengan menggunakan kelereng, poster, gambar-gambar, menunjukkan ketrampilan mengajar terbaik mereka.
"Guru-guru itu juga sama seperti murid-murid. Unik. Memiliki cara-cara yang mengajar yang khas dan berbeda-beda. Tidak bisa disamakan satu sama lain :),"ungkap Pak Majid, salah satu pengawas.
"Kedatangan Pengawas di sini juga sebagai kunjungan silaturahim. Saling membagikan keunggulan antar guru di antar sekolah. Cara mengajar guru di satu sekolah dapat saling bertukar dengan guru-guru di sekolah lain. Jadi, tiap sekolah bisa maju bersama-sama," papar Pak Malik, Pengawas yang dulunya adalah Ketua Gugus III Desa Karumbu.
"Tidak ada orang yang tidak sibuk. Semua sibuk. Maka awali bersama dengan DUIT. Apa itu DUIT?
D: Doa
U: Usaha sungguh-sungguh
I: Itikad, Ikhtiar, Ikhlas
T: Tawakkal
Maka kita akan nikmati manisnya perjuangan. Jadilah guru-guru profesional."
Motivasi untuk menyemangati dan mengapresiasi guru-guru dari Bapak Anwar Mas'ud selaku Ketua Tim Pengawas.
Berada langsung bersama dalam ruang interaksi positif yang semakin menguat antar aktor pendidikan, yaitu guru, kepala sekolah, dan pengawas semakin membuka ruang optimisme akan meningkatnya kualitas pendidikan di sini.
Mendengar kembali Ketua Tim Pengawas menegaskan,"Bapak dan Ibu guru, jangan sungkan, jika mengalami kesulitan, mari berdiskusi bersama. Jika kami belum bisa membantu. Kami akan tanyakan di rapat koordinasi pengawas se-Kabupaten tiap satu kali satu bulan," membuat hati saya senang sekaligus tenang karena muncul komunikasi yang semakin terbuka, saling pecaya antar aktor pendidikan.
Akan ada ruang saling bertanya. Akan ada ruang saling berbagi. Akan ada ruang saling berkolaborasi. Akan ada ruang saling menginspirasi. :)
Terakhir, mengutip kembali perkataan Pak Anwar Mas'ud, "Kalau orang ga mau berpikir maju, itu orang mati. Kalau mau hidup, terus berpikir MAJU!"
**
Desa Karumbu, Kec. Langgudu, Kab. Bima
Senin, 5 April 2015
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda