Uang 5000 Milik Adi
Siska Ayu Tiara Dewi 9 Oktober 2013"Jum'at Bersih", itu salah satu kegiatan yang kami lakukan di sekolah. Pada hari tersebut, semua murid harus sudah melaksankan tiga hal sebelum mereka ke sekolah. Pertama, memotong kuku. Kedua, menggosok gigi. Dan yang ketiga adalah mencuci tangan.
Sejak aku canangkan di depan murid-muridku satu bulan yang lalu, setiap hari selalu saja ada laporan, "Bu, saya sudah sikat gigi", "Bu, saya sudah potong kuku", atau ada juga, "Bu, hm, si X tadi ndak mau sikat gigi", "Bu, kukunya dia itu belum dipotong". Tak mengapa, sedikit pun aku tidak merasa terganggu, justru merasa senang karena setidaknyaa saat ini anak muridku sudah mulai meperhatikan kebersihan diri sendiri. Sekecil apapun itu.
##
Hari ini, Selasa, 17 September 2013. Aku bertanya pada Adi, "Adi sudah sikat gigi?", "belum Bu", jawabnya. Setelah aku tanya, ternyata ia tidak punya sikat gigi. Kemudian ia pergi keluar main.
Tak lama, aku duduk di dalam kelas. Adi datang, aku lihat ia menggenggam uang 5000 rupiah. Aku pun bertanya pada Adi, "uang siapa Adi?". "Uang saya Bu", jawabnya. "Untuk apa?", tanyaku lagi. Sambil tersenyum Adi menjawab, "untuk belanja Bu" (belanja untuk masyarakat sini adalah jajan).
Hmm.. Aku pun kemudian berkata pada Adi, "Adi, boleh uangnya untuk beli sikat gigi Adi? Adi beli sikat gigi 2000, sisanya 3000 untuk Adi belanja. Bagaimana?". "Ndak mau", jawab Adi singkat. "Kenapa? Kan masih ada 3000 untuk Adi belanja". Adi tetap menggeleng. Aku pun kemudian meminta uang tersebut, "boleh Ibu pegang uangnya? Nanti Ibu yang belikan sikat gigi". Sambil tersenyum kecil ia 'memasrahkan' uang tersebut untukku.
Ini tidak sungguhan aku ambil. Selesai sekolah, aku memanggil Adi, "Adi, ini uang Adi", seraya aku menyerahkan uangnya. Dia pun tersenyum. "Untuk beli sikat gigi ya Adi", kataku saat mengantar Adi ke pintu. Sekarang ia menjawab dengan anggukan sambil tersenyum. Dan sambil berjalan pulang ia berteriak, "Assalamu'alaikum Ibu Siska".
*tulus hatimu Nak, Ibu tau kau anak yang bisa menepati janji.
Dan keesokan harinya, Rabu, 18 September 2013, Adi datang ke sekolah, kemudian datang menghampiriku dan berkata, "saya sudah beli sikat giginya Bu", katanya sambil tersenyum dengan giginya yang tanggal 1 buah di depan
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda