Berangkat dari Soekarno-Hatta Sabtu pagi, 16 Juni 2012. Setelah transit di Surabaya dan bermalam di Kupang, akhirnya Minggu 17 Juni 2012 kami sampai di Ba'a, ibukota kabupaten Rote Ndao. Turun dari kapal disambut dengan hangat oleh Pengajar Muda II. Sempat ada 'skenario penyambutan' dari mereka, tetapi - sebagai pihak yang disambut - tampaknya ekspresi kami terlalu datar. Kita melakukan diskusi bersama, mereka menunjukkan realitas dan pencapaian-pencapaian tugas, kami menyimak sembari melontarkan sebutir dua butir pertanyaan. Senin, 18 Juni 2012, masing-masing pasangan PM II dan IV menuju ke desa. Mereka mengenalkan kami kepada stakeholder, masyarakat, dan pastinya anak-anak. Kita juga bersama-sama mengunjungi Pulau Ndao, bagian dari Kabupaten Rote Ndao yang dipisahkan oleh laut dan tidak tercover oleh keberadaan PM. Pulau ini menarik, antusiasme dan penerimaan masyarakatnya luar biasa, sayang aksesnya agak susah, bahkan jika angin 'kurang baik', Ndao bisa terisolasi selama 2-3 bulan. Dua minggu masa transisi menjalin keluarga baru rasanya terlalu singkat. Tawa, lelah, gelisah, dan haru bercampur aduk menjelang kepulangan mereka.

"Ibarat hutan belantara, yang kami lakukan baru membuka rimbunnya semak belukar supaya kalian bisa membuat jalan" - Rian

"Bagaimanapun juga kalian tidak mulai dari nol lagi. Minimal titik awal kalian di angka 1" - Dita

"Tetap semangat, jaga diri baik-baik, jaga teman-teman satu tim, kalau butuh bantuan jangan sungkan hubungi kami" - Nia

Keberhasilan kami bukan semata-mata karena karakter, skill, kemampuan pedagogis, dan keterampilan lain-lain yang kami miliki, tetapi lebih karena estafet yang telah diberikan dengan baik oleh mereka.

Terimakasih Cella, Rian, Umur, Sisil, Dita, Graci, Citra, Tomo, Agung, dan Nia. 

Rote Ndaooo! Katong Semua Basodaraaa!!!

(kita semua bersaudara red.)

***

Kamis, 29 Juni 2012.

Menuju desa masing-masing setelah melepas kepulangan PM II di pelabuhan Ba'a. Saya-Tesabela di Pantai Baru, Lucky-Oeulu di Rote Timur, Nelly-Onatali di Rote Tengah, Kristia-Daepapan di Rote Selatan, Rady-Bandu di Lobalain, Anies-Batulai di Lobalain, Anggun-Oeoko di Rote Barat Laut, Darul-Oenitas di Rote Barat, dan Akbar-Hurulai di Rote Barat Daya.