Taksonomi Bloom
Sekar Nuswantari 11 Juni 2011
Kamis, 2 Juni 2011
Hari ini hari libur. Horeeee… Besok juga libur, cuti bersama. Tapi aku tetap akan memberikan les untuk kelas 5. Belajar IPS. Bukannya aku rajin ya, tapi kalau tidak les nanti mereka tidak belajar lagi. Kepsek sudah mewanti-wanti untuk memberikan nilai dengan jujur, jangan ada yang didongkrak. Haha..
Minggu depan ulangan umum dimulai. Sepertinya serentak di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, maklum saja kalau di milis pengajar muda sedang ramai membicarakan tentang ujian. Lebih tepatnya, assessment atau penilaian.
Pada dasarnya, bentuk penilaian yang baik adalah yang menguji pemahaman siswa akan aplikasi dari ilmu yang mereka pelajari. Bukan bentuk tes yang menguji hapalan seperti yang biasa aku, kamu dan kalian semua pernah kerjakan waktu SD dulu. (Atau mungkin sampai sekolah-sekolah lanjutannya?). Sehingga sebaiknya bentuk soalnya pun adalah open book. Coba diingat lagi, dulu waktu SD siapa yang pernah diberi ulangan tapi boleh buka buku?? Bentuk penilaian yang kerap diberikan oleh guru-guru kita adalah tes yang hanya menguji pengetahuan siswa saja. Hanya sebatas hapalan. Bukan implementasi, apalagi evaluasi.
Well, ternyata bentuk tes seperti itu menghambat potensi siswa untuk berkembang. Tapi setahu saya, pengetahuan atau mengingat, ada di tingkat terbawah dari level pemahaman seseorang. Level ini namanya Taksonomi Bloom.
Taksonomi ini terdiri dari enam tingkatan, berikut adalah tabelnya:
Setelah aku melihat bentuk soal ulangan umum semester ini, ternyata persis seperti yang diduga sebelumnya. Hampir semua isinya adalah hapalan semata. Beruntunglah anak-anak yang mempunyai daya ingat yang luar biasa. Dan akan sangat malang bagi mereka yang memang tidak pernah membuka bukunya.
Dulu, pernah aku mencoba bentuk ulangan open book dengan tipe pertanyaan aplikasi dan evaluasi. Tapi ternyata hasilnya tidak terlalu sesuai dengan keinginan. Menurutku karena dari kelas 1, mereka sudah terbiasa terpaku pada apa yang ada di buku saja. Semua jawaban pasti ada di buku. Jadi begitu diberikan soal yang merupakan pengembangan materi, sepertinya mereka bingung.
Ternyata penilaian yang baik harus didukung mulai dari proses pemahaman pada awalnya. Tidak terlepas juga proses pembiasaan pola pikir anak. Menurutku ada baiknya jika di kesehariannya, anak dirangsang untuk berpikir kritis dengan membiasakan mereka dengan pertanyaan-pertanyaan kenapa dan bagaimana.
Taksonomi Bloom | Definisi | Contoh Pertanyaan |
Pengetahuan / mengingat | Ingatan atas materi yang diajarkan | Kapan terjadinya … ? Ada berapa … ? |
Pengertian / arti | Kemampuan menangkap informasi | Apa yang dimaksud … ? Apa perbedaan … ? |
Aplikasi / menerapkan | Kemampuan menerapkan materi | Jelaskan langkah-langkah … ? Sebutkan contoh lain dari … ? |
Analisis / menerapkan | Kemampuan mengurai materi sehingga lebih mudah dipahami | Apa hubungan antara … ? Apa komponen dari? |
Sintesis / menyatukan | Kemampuan menyatukan komponen | Rancanglah sebuah … |
Evaluasi / menilai ulang | Kemampuan menilai suatu materi | Bagaimana menurutmu jika... ? |
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda