Savira 'Batlayar'

Savira Mega Putri 21 Juni 2012

 

Akhirnya, hari ini aku melaut juga. Setelah beberapa hari menunggu dengan penuh ketidakpastian di Saumlaki, ibukota MTB, aku berangkat menuju desaku yang kucinta. Adaut namanya. Salah satu desa di Pulau Selaru, yang merupakan pusat kecamatan, sehingga cukup padat penduduk. Tak henti-hentinya aku mengucap syukur atas apa yang aku lihat sejak pertama kali menginjakkan kaki di pelabuhan Adaut. Lautnya yang jernih berwarna biru-hijau, pohon-pohon nyiur yang melambai di di sepanjang pantai, keramahan Bapak Kepala Sekolah dan seorang guru -lupa namanya- ketika menyambutku di pelabuhan, dan banyak hal lain yang membuatku takjub. Well, i'll be here for one year, insya Allah. Yey! ^^

Begitu sampai di rumah Bapak Kepala Sekolah (hostfam Mbak Ratih, PM 2 yang aku gantikan), kelapa muda langsung dipetik dari pohonnya. Tak perlu memanjat, malah harus sedikit membungkuk untuk mengambilnya. Soal rasa, uh, jangan tanya! Jauh beda dengan kelapa muda biasa (entah ini aku yang lebay atau memang mantap). Segeeeerrrnya luar biasa! :D

Setelah beristirahat sejenak, aku diajak ke rumah bapak Kepala Desa, calon Bapak dan Mama piaraku setahun nanti. Dengan diantar oleh Mbak Ratih, Bapak dan Mama piaranya, serta 2 orang guru, aku berkunjung ke rumah sederhana tapi sejuk itu. Rumah Bapak Kades termasuk di lingkungan yang cukup ramai, rumah-rumah banyak dan berdekatan satu sama lain.

Ada banyak hal yang menginspirasiku selama kurang lebih 3 jam berbincang dengan Pak Kades.  Satu hal yang paling menarik adalah pemberian nama adat. "Mbak Vira, mulai sekarang pakai marga Batlayar ya. Jadi selama di Adaut, tidak ada Savira Mega Putri. Yang ada adalah Savira ‘Batlayar’. Nah kalau keluar desa, boleh dicoret nama ‘Batlayar’nya,” ujar Bapak angaktku ini sambil tersenyum.

Alamaak... Terharu lah aku. Menyandang nama marga Bapak Kepala Desa yang itu berarti aku benar-benar sudah dianggap sebagai keluarga sendiri. Ya, begitulah adat di desa baruku ini. Setiap pendatang yang akan menetap dalam jangka waktu cukup lama akan bermarga sama dengan orang dimana dia tinggal bersama.

Well, here I am. In  a peaceful village with a very nice family. And it’ll be a great year for sure, insya Allah! :)


Cerita Lainnya

Lihat Semua