info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Kado Keripik Untuk Ibu

Savira Mega Putri 9 September 2012

 

"Ibu, mari masuk kelas 6! Tapi tutup mata dulu ya...". Beberapa anak perempuan kelas 6 menarik lenganku dan mengajak masuk ke kelas mereka.

Aku hanya tersenyum sambil mengikuti apa yang mereka mau. Dengan mata tertutup mereka menuntunku.

"Buka mata sudah, Ibu!" teriak anak-anak. Aku membuka mata dan melihat sebuah kado disodorkan kepadaku.

"Ibu, selamat ulang tahun ya... Ini kado dari kami," kata mereka dengan senyum lebar-lebar dan ekpresi penuh semangat.

"Waah, terima kasih sayang... Terima kasih banyak ya... Ini Ibu buka sekarang atau nanti?"

"Nanti saja, Ibu. Jangan dibuka disini," ujar mereka malu-malu.

"Buka sudah, Ibu. Seng baik itu. Keripik gosong-gosong." kata beberapa anak laki-laki yang memang hobi mengejek dan menggda anak-anak perempuan.

"Seng apa-apa to. Ibu senang sekali sama keripik," balasku sambil tersenyum. Anak-anak perempuan juga turut saling melempar senyum.

"Ya sudah, Ibu buka di kantor saja ya."

Beberapa guru juga tampak penasaran dengan kado yang aku bawa. Setelah aku buka, you know what? Isinya 6 bungkus kecil keripik pisang -yang memang benar banyak yang gosong-! ;P  Penasaran apa yang menjadi dasar bagi mereka memberiku hadiah ini, aku baca surat yang ada di dalamnya. Dan isinya sungguh mengharukan. Mereka menulis:

 

"halo ibu safira, selamat ulang tahun ya/happy basti tu yu. (see how they write?? :p )

semoga panjang umur ya ibu? Kami semua akan berdoa supaya ibu umur panjang ya,

ibu saya minta maaf ya karena saya suda menulis sala.

maaf ya ibu, kami hanya membuat keripik pisang dan keripik singkong, karena kami tau ibu suka makan keripik, sekali lagi kami minta maaf ya bu?

kami tidak punya uang jadi kami hanya bisa membuat ini, semoga ibu senang. Selamat ulang tahun ya, mem? Dari kelas 6

-6 bersahabat artinya six friendship-"

 

Sebuah surat sangat sederhana tapi dibuat dengan penuh ketulusan. Memang masih banyak sekali kesalahan dalam penulisan, tapi sama sekali tidak mengurangi makna. Mereka tulus. And something that I know is that they love me. As I love them, more than everyone knows. :)


Cerita Lainnya

Lihat Semua