Kolase Tujuh Warna Tulang Bawang Barat (Part 1)

Sani Novika 20 Juli 2014

Merah Bawangku, Putih Tulangku!

 

            Camp Purwakarta, 16 November 2013 pukul 05. 15 WIB.

            Pagi itu, di tengah  kehiruk-pikukan para calon pengajar muda VII antri ke kamar mandi, membereskan tempat tidur, mengumpulkan nyawa untuk beraktivitas di kegiatan pelatihan yang padat ataupun mencari sepatu untuk jogging, aku mendapat banyak sekali ajakan bersalaman.

Bukan, bukan karena aku artis atau orang yang berjasa, seperti memadamkan kebakaran di ruang pelatihan atau membuat RPP yang gemilang, misalnya. Aku hanya orang biasa yang kebetulan berulang tahun.

Selain istimewa untukku pribadi, hari itu juga istimewa secara kolektif karena merupakan pengumuman penempatan. Akhirnya setelah tiga minggu di pelatihan, kami akan tahu selama setahun ke depan di daerah mana kami akan bertugas dan bersama siapa.

Doaku, satu, sederhana saja. Berat ataupun ringan langkahku nanti dipenempatan, semoga beriringan dengan orang-orang yang memiliki ketukan nada langkah  sama. Sulitnya berjalan lumpur ataupun pegalnya tangan mengayuh perahu akan dirasakan dengan kadar yang sama.

Detik-detik pengumuman itu pun tiba. Terlihat muka harap-harap cemas.

“Ferry Fadly, Yanthi Charolina Simanulang, Sani Novika, Nieko Haryo Pradhito, Ina Marwantina dan Indri Sartika”

Telingaku menegak. Namaku disebut di kelompok pertama. Kami berenam (pada pegumuman awal karena suatu hal, Muhammad Nurul Ikhsan Saleh bergabung kemudian) berpegangan tangan dan duduk melingkar. Kak Putri, camp manager pada waktu itu memberikan amplop yang berisi nama daerah penempatan. Masih duduk melingkar dan berpegangan tangan, kami berdoa masing-masing sebelum amplop dibuka. Agak gemetar saat membuka, perlahan-lahan terlihan tulisan hitam tercetak tebal bertuliskan TULANG BAWANG BARAT.


Cerita Lainnya

Lihat Semua