BANGUN JAYA EDUCATION DAY

Sani Novika 4 Mei 2014

Peduli akan pendidikan adalah hutang setiap orang yang pernah mereguk manisnya menjadi orang terdidik.

SDN 1 Bangun Jaya berpesta selama dua hari! Tepatnya pada tanggal 2 dan 3 Mei 2014. Kenapa memangnya?

Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hadjar Dewantara. Peringatan Hari Pendidikan Nasional bersama anak-anak adalah satu satu perwujudan penanaman nilai-nilai kecintaan terhadap tanah air, apresiasi terhadap tokoh pendidikan bangsa juga sebagai bukti bahwa kita masih mengakui bahwa pendidikan merupakan elemen yang sangat penting bagi kemajuan Indonesia.

Kepedulian terhadap bidang pendidikan harus dipupuk sedari anak-anak di Sekolah Dasar. Walaupun demikian, kecintaan akan bidang pendidikan tidak harus terkonvergen pada institusi formal seperti sekolah tapi juga semua elemen masyarakat.  Oleh karena itu, SDN 01 Bangun Jaya bekerja sama dengan BMT Assyafi’iyah yang mendukung secara finansial mengadakan acara “Bangun Jaya Education Day” yang dilaksanakan selama dua hari.

Hari pertama dilaksanakan upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di lapangan sekolah dengan adanya pembacaan Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Kepahlawanan Ki Hadjar Dewantara. Setelah itu, dilaksakan acara Pramuka dengan dipimpin langsung Kepala Sekolah, Bapak Rahmat, dibantu dua guru lain yaitu Bu Tukisem sebagai wali kelas satu dan Pak Suyono selaku guru Penjaskes. Acara hari pertama ditutup dengan persiapan karnaval yaitu menghias sepeda, membuat poster bertema pendidikan dan pembuatan kreasi kostum dari rangkaian daun juga kertas koran.

Acara hari kedua,  dimulai dengan Bicycle Carnival. Wajah-wajah cerah nan sumringah menghiasi wajah anak-anak. Mereka memakai sepeda hias, berkostum unik, dan membawa poster berkeliling desa. Bahkan ada juga yang memakai toga lengkap dengan jubahnya memegang poster AKU INGIN SEKOLAH SAMPAI SARJANA!

Setelah beristirahat sejenak, acara dilanjutkan dengan perlombaan permaianan tradisional seperti egrang bambu, egrang batok kelapa, garu-garu, hula hoop, estafet karet gelang dan lomba memakai sepatu bagi anak kelas satu dipandu wali kelas masing-masing.

 Sungguh lucu melihat tingkah anak kelas satu yang berlari sejauh 10 meter menuju tempat sepatu mereka berada dan berjuang sampai berkeringat secepat mungkin memasukkan kaki-kaki mungilnya ke dalam sepatu bertali dengan rapi. Meriah sekali!

Acara ditutup dengan pembagian hadiah, makan bersama dan operasi semut. Walaupun sudah bersenang-senang dan makan-makan, anak-anak membiasakan diri untuk tidak meninggalkan sampah.

Dengan pendidikan berarti membebaskan setiap anak untuk menelusuri setiap ruang imajinasi, bermimpi sehebat mungkin. Terbang setinggi mungkin. Tertawa sebahagia mungkin. Hingga mereka memiliki kepercayaan, bahwa setiap anak adalah juara (Yanthi Charolina Simanulang, PM VII TBB).

SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL kepada para pendidik, terdidik dan yang sedang dididik.


Cerita Lainnya

Lihat Semua