Puasa semakin dekat, sudah kah kita siap menjemput bulan yang lebih baik dari seribu bulan?? Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh dengan kemuliaan bagi seluruh umat manusia, khususnya orang-orang yang bertaqwa yang langsung menerima kehormatan langsung dari Allah untuk menjalankan puasa di bulan itu. Kenapa orang bertaqwa?bukan orang miskin atau kaya?muda atau tua?...jawabannya singkat karena hanya orang bertaqwa yang sanggup menjalankan kehormatan itu. Puasa merupakan kehormatan yang di turunkan perintahnya pada bulan ramadhan, tidak semua orang bisa menjalankannya dengan ikhlas dan khusu’ karena itu menurut saya ibadah puasa merupakan ibadah kehormatan dan bukan sebagai tugas berat yang membebani umat manusia. Semua umat di seluruh penjuru dunia mempersiapkan diri, mulai dari yang tua maupun muda, pria atau wanita. Di kota-kota, ibu-ibu sibuk menyiapkan keperluan dapur dan berbagai keperluan lainnya, sedangkan bapak-bapak mengatur jadwal pulang kampung sekaligus mulai menghitung anggaran yang harus dipersiapkan. Anak-anak pun tidak mau kalah, bagi anak-anak usia SD sampai SMA tugas dari guru mata pelajaran Agama Islam telah menunggu. Sedangkan bagi para mahasiswa, persiapan untuk mudik pulang kampung atau yang tidak pulang mempersiapkan ingin melaksanakan program Qiyyamul lail atau taddarus di mesjid. Intinya tua-muda, pria-wanita, semua suka cita menyambut  datangnya bulan yang penuh keberkahan ini. Sebuah dusun kecil tempat saya mengajar, Dusun Torosubang-Desa Bajo-Halmahera Selatan, juga sibuk mempersiapkan datangnya bulan ramadhan. Ibu-ibu di desa ini tidak pergi belanja ke toko, tetapi malah ke kebun. Mereka mulai memeras sagu kemudian menjemurnya disepanjang jalan kampung. Bagi yang tidak memiliki kebun sagu mereka membantu pemilik kebun agar memperoleh upah sagu. Sedangkan bapak-bapak dengan para pemuda kampung mulai mencari kayu bakar sebagai persiapan dapur selama bulan puasa. Kayu soki yang termasuk dalam golongan kayu mangrove merupakan kayu yang dijadikan kayu bakar oleh masyarakat Bajo. Kayu ini memiliki keistimewaan karena bara yang dihasilkan memiliki panas yang baik serta aroma yang dihasilkan oleh kayu bagus untuk pembuatan cakalang fufu atau ikan cakalang asap. Sayangnya masyarakat tidak sadar akan pentingnya mangrove yang merupakan habitat penting bagi biota yang hidup di daerah payau. Banyak ikan laut yang menjadikan hutan mangrove sebagai daerah pembenihan, selain itu mangrove berfungsi sebagai penahan alami akan bahaya abrasi serta tsunami. Anak-anak sekolah serta guru-guru pun menyambut dengan meriah datangnya ramadhan. Saya sendiri akan melaksanakan pesantren kilat bagi anak-anak kelas lima dan enam. Namun, ada yang mengganjal di hati saya. Hanya dengan alasan melaksanakan puasa kepala sekolah serta guru meliburkan lebih awal sekolah serta libur diperpanjang hingga satu bulan penuh. Alasan yang disampaikan kepada saya beragam, mulai ingin pulang ke kampung halaman di pulau yang sangat jauh apalagi sekarang sedang musim ombak sehingga kapal yang beroperasi sudah jarang, atau ingin siap-siap mencari kayu bakar untuk keperluan dapur sampai kawatir puasanya makruh kalau berhadapan dengan siswa yang nakal. Saya hanya mengajukan syarat agar kunci sekolah saya yang pegang jadi walaupun secara formal kepala sekolah meliburkan sekolah tetapi saya ingin mengajar les anak-anak tiap sore pengganti jam belajar mereka, dan juga saya akan mengadakan pesantren kilat,InsyaAllah. Apa saja sebenarnya yang perlu kita persiapkan menyambut bulan Ramadhan ini?? Bulan Rajab dan Sya’ban merupakan bulan dimana kita harusnya mulai was-was dan mempersiakan diri menyambut bulan ramadhan. Karena membiasakan melaksanakan amalan  puasa serta amalan-amalan baik di bulan ramadhan alangkah baiknya dimulai di lakukan di dua bulan tersebut. Hal ini bertujuan mempertebal iman kita, membiasakan kita melakukan amalan baik dan semoga menjadikan kita menjadi orang-orang yang bertaqwa sehingga kita termasuk dalam golongan yang diberikan kehormatan oleh Allah untuk menjalankan ibadah puasa,amiin.. Puasa harusnya bukan menjadi alasan bagi sebagian masyarakat, semoga kita tidak termasuk dalamnya, untuk melakukan pemborosan dalam hal belanja yang berlebih atau melalaikan tugas kita baik itu guru atau pun profesi lainnya selama menjalankan puasa. Justru puasa merupakan tools yang menjadikan kita orang yang memiliki etos kerja yang tinggi serta eskalator peningkatan nilai ibadah kita kepada Allah. Bukankah pada bulan puasa Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda, ibadah sunnah dihitung seperti pahala ibadah wajib dan ibadah wajib dihitung menjadi 70 kali lipat. Betapa beruntungnya kita apabila kita benar-benar menyiapkan diri kita terutama spritual kita dalam menyambut bulan suci ramadhan ini. Saya sendiri mendapatkan hal yang luar biasa insyaAllah di bulan puasa ini. Menjadi seorang Pengajar Muda yang ditempatkan di pelosok Halmahera Selatan. Menjalani puasa dengan anak-anak murid saya yang akhir-akhir ini selalu bertanya “pak Aji, Ngoni puasa disini tarada?” sungguh akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Sebagai penutup tulisan saya ini, mari bersama-sama kita mantapkan hati kita untuk menyambut datangnya Sang Ramadhan yang mungkin ini akan menjadi ramadhan terakhir kita, sehingga kita akan benar-benar melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan suka cita. Dari Dusun Torosubang,Desa Bajo saya dengan anak-anak murid saya mengucapkan Marhaban Yaa Ramadhan, Mohon Maaf Lahir Batin..