Senin pagi adalah hari yang membahagiakan.

Aku selalu tersenyum ketika tiba di sekolah pada hari senin.

Mengapa tidak 100 anak lebih akan mengadakan upacara. Rasa kecintaan mereka terhadap Tanah Airnya akan dipupuk setiap hari senin. Kedisiplinan anak-anak dan guru menjadi kebahagiaan lainnya.

Namun senin pagi ini ada yang spesial disekolahku. Anak-anak sudah berbaris rapih di lapangan sekolah. Petugas upacara sudah siap menjalankan tugasnya. Guru-guru sudah berbaris tak kalah rapih dari anak-anak dan ada tamu yang akan menjadi pembina upacara.

Upacara dimulai dan tibalah pada tata upacara “Amanat pembina upacara barisan diistirahatkan.” Sang tamu dengan sigap memberikan amanatnya kepada anak-anak.

Aku memperhatikan beberapa anak mengeluarkan muka kebingungan, karena mereka tidak mengenali sosok yang menjadi pembina upacara pada hari senin, 20 September 2015. Sedikit tertawa geli melihat mereka bingung dan penasaran.

Setelah mengucapkan salam sang pembina upacara memperkenalkan diri dengan cara yang unik. Anak-anak diajak untuk berdiskusi, Beliau bertanya apakah ada yang mengenal Ibu? Serentak anak-anak menjawab dengan polosnya tidak bu....

“Nama ibu Rusnawati”.. lalu beliau menjelaskan posisi pekerjaan di dinas pendidikan dan apa saja yang beliau kerjakan.

Tak lama berselang ada pertanyaan yang membuatku bingung. Beliau bertanya kepada anak-anak,

“Kalian rugi tidak kalau tidak mengikuti upacara?” anak-anak terdiam.

Beliau kembali bertanya “untuk apa kita upacara ya kira-kira?” anak-anak serempak sibuk mengutarakan pendapatnya secara bersamaan.

Beliau menampung semua pendapat anak-anak dan berkata “Benar.. “ dalam sekejap anak-anak kembali dalam sikap istirahat.

Beliau melanjutkan amanat, “Upacara dilakukan untuk memupuk rasa cinta Tanah Air sedari dini, dan sebagai ucapan syukur atas jasa para pahlawan yang telah berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia. “

Senyum lebar terkembang diwajahku. Senyuman yang mengartikan bahwa ternyata masih banyak pejabat di Indonesia yang mencintai Indonesia. Masih banyak pejabat yang mau memajukan daerahnya dengan menanamkan nilai-nilai cinta tanah air.

Ibu Rusnawati adalah kepala UPTD Pendidikan Tanah Grogot – Kabupaten Paser.

Beliau adalah satu dari banyak orang yang melakukan pekerjaannya bukan hanya sekedar bekerja namun juga dengan segenap hati ingin memajukan pendidikan di Kabupaten Paser.

 Beliau memiliki program berkeliling ke setiap sekolah untuk memastikan adanya upacara bendera di setiap sekolah pada hari senin.

Ini adalah bukti kecintaan beliau terhadap Indonesia dan bukti nyata keinginan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Paser dengan menanamkan nilai nasionalisme kepada setiap anak.

Ruth Christyanti - Pengajar Muda IX

Lomununtu - Kab. Paser, Kaltim