Selayang Pandang Sekolahku..

RuthChristyanti B 2 Oktober 2015

Sekolah Dasar atau yang biasa ku singkat dengan sebutan SD.

Memoriku melayang jauh ke belasan tahun yang lalu.

Ku coba untuk mengingat masa-masa dimana aku menggemaskan sekaligus menjengkelkan.

Masa dimana aku selalu bangun subuh, berangkat dan tiba di sekolah tercinta sebagai murid pertama yang menginjakan kaki di sekolah setiap harinya. Selain kenangan disiplin yang muncul, ada berjuta kenangan indah yang menghiasi memoriku tentang sekolah dasar.

Kenangan dimana aku mulai belajar membaca bersama-sama teman kelas lainnya.

Kenangan menjadi anak “aktif” yang tak pernah bisa duduk diam di dalam kelas.

Kenangan bermain berbagai permainan tradisional khas daerahku. Kenangan mengikuti berbagai perlombaan renang.

Kenangan dimana aku belajar bersosialisasi dan menjalin hubungan persahabatan dengan banyak orang.

Kenangan kebahagiaan ketika memenangkan lomba cerdas cermat. Kenangan dimana jantungku mau copot ketika diminta menjadi petugas upacara.

Kenangan tentang kesabaran setiap guru yang menghadapi kebadunganku.

 

Yaaa... Sekolah Dasar merupakan tempat aku bertumbuh yang tentunya menjadi tempat bertumbuh juga bagi setiap anak.

Pembentukan pola pikir, pembentukan karakter, dan pembentukan akhlak tak lepas dari campur tangan guru-guru dan orang tua.

 

Aku selalu mengingat bagaimana guru kelas 1 yang sabar mengajariku membaca dan berhitung. Guru kelas 2 yang degan gigih mengajariku menari, namun tentu saja aku yang kaku ini tidak dapat menari selayaknya anak perempuan lain.

Aku juga mengingat bagaimana percobaan IPA menjadi pelajaran yang paling kugemari setelah matematika. Bagaimana kami membelah perut ikan, bagaimana kami membedah katak.

Masih teringat jelas olehku bagaimana kami sekelas berteriak ketika katak yang sedang dibedah melompat.

Berbagai metode pembelajaran yang diberikan membuat kami menjadi pribadi kami yang seperti sekarang. Bahkan aku memutuskan untuk mengabdikan diri mengajar di daerah kalimantan tentu saja adalah hasil didikan dari guru-guruku dulu.

Selayaknya sekolah yang menjadi tempat tumbuh kembang anak-anak setelah rumah, hendaklah setiap guru menjadi teladan bagi muridnya, sehingga terciptalah generasi bangsa yang memiliki integritas, cerdas, dan berakhlak mulia.

 

 

Ruth Christyanti - Pengajar Muda IX

Lomununtu – Kab. Paser, Kaltim.

 


Cerita Lainnya

Lihat Semua