Bangsaku

RuthChristyanti B 13 Februari 2015

Jumat, 13 februari 2015 aku datang ke sekolah dengan kebahagiaan kecil di hatiku. “aku akan bertemu dengan anak-anak” itulah yang selalu ku gaungkan disetiap pagi hariku. Berbekalkan semangat dari orang tua angkatku, aku berangkat ke sekolah. Hari ini aku mengajar SBK rencananya aku akan mengajarkan mereka menggambar. Menggambar apa? Menggambar peta Indonesia. Mengapa peta Indonesia? Karena mereka memerlukan pengetahuan tentang bangsanya sendiri. Terlebih rasa cinta akan tanah airnya harus dipupuk sejak dini.

“selamat siang...”sapaku ketika memasuki kelas 4. Aku meminta bantuan ikhram untuk membawa peta Indonesia yang sangat besar. Dengan cekatan anak-anak menggantungkan peta tersebut. Adegan menggantungkan peta ini yang membuatku tercengang, salah satu anak bernama irsan berkata kepada abdul. “naik dul..naik..” naik kemana pikirku. Tiba-tiba abdul naik di pundak irsan dan peta Indonesia tergantung dengan manisnya.

Memang aku salah meragukan kemampuan kreatifitas anak-anak di desa ini. Mereka selalu menggunakan barang-barang ataupun keahlian mereka. Mereka cekatan, mereka kreatif. Oh sungguh mereka adalah berlian yang berharga.

Aku melihat peta Indonesia tergantung dengan megahnya. Tiba-tiba aku bertanya “siapa yang sudah hapal lagu Indonesia Raya?” mereka serentak menjawab “belum hapal bu...” remuk redam rasanya hatiku mendengar jawaban mereka. Bagaimana mereka  bisa mencintai bangsa Indonesia ketika mereka tidak hapal lagu kebangsaan mereka.

Rencanaku untuk mengajarkan gambar langsung berubah menjadi mengajarkan mereka lagu Indonesia Raya. Pertama aku meminta mereka untuk mencatat semua lirik dari lagu kebangsaan. Aku memutarkan lagu Indonesia Raya agar mereka mengenal nadanya. Waktu 10 menit ku berikan kepada mereka untuk menghapal.

Aku memutarkan kembali lagu Indonesia Raya dan meminta mereka untuk berdiri tegap sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Suara lantang mereka ketika bernyanyi membuat bulu leherku berdiri. Mereka adalah penerus bangsa ini. Mereka adalah harapan bangsa ini. Berlian-berlian inilah yang akan menjadi tumpuan bagi negara ini.

Teruslah belajar dengan giat nak, teruslah menumbuhkan rasa cintamu akan Tanah Air kita Indonesia. Teruslah berkarya untuk bangsamu.

 

Ruth Christyanti - Pengajar Muda IX

Lumununtu, Paser, KalTim


Cerita Lainnya

Lihat Semua