ULANGAN SEMESTER
Rusdi Saleh 11 Desember 2010
satu minggu ini adalah hari yang spesial buat anak-anak murid saya. Waktunya ulangan semester, 12 mata pelajaran yang sudah mereka pelajari akan dievaluasi selama satu munggu kemaren.
banyak fenomena-fenomena aneh yang saya temukan disekolah. entah itu namanya penyakit gila nomor berapa versi Andrea Hirata, namun kadang setelah dipikir-pikir bener-bener bisa bikin gila.
untung saya tidak pikir-pikir, jadi tidak ikutan gila.
1. Banyak sekali keluar jawaban-jawaban aneh yang ditulis oleh anak-anak muridku. for example, anak-anak kelas 3. pada pertanyaan “Apakah makanana pokok orang Indonesia?” ada jawaban menggelitik yang secara tidak sengaka saya baca, jawabannya adalah “Pengalaman”.
lalu apakah mereka tidak mengerti apa yang dimaksud oleh soal tersebut, atau memang mungkin mereka tidak memakan nasi setiap harinya. mereka memakan pengalaman?
Ah benar-benar hal yang membuat saya gila.
lalu apa yang salah dari jawaban anak yang seperti ini? apakah anak ini salah menjawab seperti itu, saya pikir tidak. mungkin anak ini kurang menangkap apa yang dimaksudkan oleh pertanyaan tadi. berarti guru yang mengajar yang salah. Ah saya tidak tahu, bukan saat nya mencari siapa yang salah, sekarang adalah saatnya memperbaiki semua yang terjadi, terus merangsang mereka untuk mau belajar, mengkondisikan mereka untuk tetap semangat mempelajari hal yang baru, membaca buku dan menginspirasi anak-anak muridku kapanpun dan dimanapun.
2. fenomena aneh kedua.. sebagian partner saya, para guru, yang saya hormati sangat senang sekali berada di ruang guru, ketika ulangan berlangsung, sehingga ulangan semester seperti belajar mengajar biasa saja. padahal bayangan saya adalah ulangan semestrer ini adalah saatnya mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. saat nya kita bisa menilai kelebihan dan kekurangan materi yang selama ini diberikan kepada muridnya. jadi seharusnya, kita sebagai guru bisa mengawasi setiap muris yang sedang ulangan agar tetap terkendali dan nilai yang mereka dapatkan memang hasil murni pemikiran para anak didik saya.
kadang saya jengkel ketika harus mengawas dua kelas dalam waktui yang bersamaan karena guru yang seharusnya mengawas sering meninggalkan ruangan. suasana menjadi gaduh ketika saya meninggalkan ruangan itu, sangat tidak kondusif untuk ulangan semester.
tapi tidak apa-apa. mungkin ini adalah sebuah hal yang biasa bagi mereka yang seharusnya bisa saya perbaiki untuk kedepannya.
3. HASIL UJIAN. hasil ujiannya sangat tidak memuaskan, untuk pelajaran IPS kelas 6, sebagian besar nilai mereka dibawah nilai 4. pelajaran ini notabene adalah pelajaran yang sifatnya hafalan. tidak berbeda jauh dengan matematika yang pada umumnya lebih banyak menggunakan akal pikiran nilainya pun hampir sama parahnya, jadi kecerdasan mereka yang sebelah mana yah?
entah lah, saya tidak ingin mencari kesalahan dan terlalu lama melihat masa lalu, saya hanya ingin memperbaiki di hari-hari berikutnya. saya ingin mulai mendekat kepada mereka lebih dekat, sangat dekat. setelah saya berhasiol mencuri hati mereka. beberapa proggram sudah saya siapkan untuk meningkatkan kecerdasan mereka yang belum banyak tergunakan secara baiik. Ingat tidak ada anak yang bodoh, semua anak adalah cerdas, permasalahannya kecerdasan manusia itu ada banyak, tidak hanya satu. dan kita setidaknya memiliki gambaran umum kecerdasan yang dimiliki oleh murid kita.
berharap saya bisa menginspirasi ,mereka untuik menanamkan mimpi besar mereka di pikiran mereka dan tetap membuat mereka tersenyum, setidaknya hal itu bisa membuat sedikit melupakan kesedihan yang mungkin mereka rasakan akan hausnya pendidikan yang sama dengan anak-anak yang tinggal diperkotaan.
SD Bangun Jaya Untuk Indonesia Mengajar.
Rusdi Saleh
11 Desember 2010
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda