Seleksi Polisi Siswa 2014 : Pencarian Pemimpin Muda Potensial

Rini Setianingsih 13 April 2014

Hari senin ini, 7 April 2014, pagi yang sangat membahagiakan sekali bagi saya. Mengapa? Karena hasil seleksi Polisi Siswa 2014 SDN Langkahan, Aceh Utara (akhirnya) diumumkan. Pengumuman ini keluar setelah satu bulan proses seleksi berlangsung. Bersyukur sekali karena tanggung jawab saya akhirnya selesai juga hehe, meskipun muncul tanggung jawab baru : pembinaan Polisi Siswa terpilih :p

Apa itu Polisi Siswa (Polsis) ? Lengkapnya bias dilihat di …. Sedikit gambaran mengenai Polisi Siswa. Polisi Siswa adalah siswa terpilih SDN 2 Langkahan yang memiliki fungsi memberikan contoh teladan siswa yang baik sekaligus menangkap basah siswa yang tidak berkelakuan baik, layaknya polisi menangkap penjahat. Kemudian “penjahat” tersebut dibawa ke kantor guru untuk diadali, ibarat pengadilan ada hakim dan jaksa. Meskipun pelaksanaannya tidak sekeras pengandaiannya, karena masih sangat kental unsur nasehat-menasehati dalam kebaikan-nya #tsahhh. Polisi siswa ini merupakan perwakilan siswa dari kelas 4, 5, dan 6. Jumlahnya awal ada 14 orang, namun seiring berjalannya waktu karena siswa kelas 6 sudah akan meninggalkan sekolah dan Polisi Siswa nantinya menjadi satuan regu Pramuka maka jumlah personilnya ditambah. Oleh karena itu diselenggarakanlah perekrutan terbuka Polisi Siswa 2014.

Perekrutan ini terdiri atas 3 tahap seleksi, pertama tes tertulis, kedua tes wawancara oleh dewan guru dan terakhir tes wawancara oleh pembina Polisi Siswa. Peserta yang mengikuti seleksi tahap pertama berjumlah 44 orang, terdiri atas 23 siswa kelas IV dan 21 siswa kelas V. Tes tertulis terdiri atas dua jenis soal, pilihan ganda dan essay. Dari 44 siswa yang mengikuti tes tertulis, dipilihlah 20 orang yang berhak lanjut pada seleksi selajutnya. Angka 44 merupakan angka yang sangat fantastis. Jumlah tersebut mencapai 50% dari total siswa kelas IV dan V. Virus Polsis memang menyebar. Virus kebaikan menjadi pemimpin bagi teman-teman yang lain.

Keduapuluh siswa terpilih akhirnya memasuki babak selanjutnya : wawancara. Pewawancara seleksi Polisi Siswa kali ini adalh Ibu Julita, S.Pdi (Wakil Kepala Sekolah SD 2 Langkahan) dan Ibu Rini, guru dari Indonesia Mengajar (ayo tebak Ibu Rini yang mana :p). Wawancara dilakukan selama dua kali, dikarenakan tidak memungkinkan untuk mewawancarai 20 orang dalam satu hari. Namun, dalam dua kesempatan tersebut masih ada tiga siswa yang belum bias mengikuti wawancara karena tidak hadir. Oleh karena itu wawancara dilakukan sebanyak tiga kali agar semua calon terwawancara. Lucu-lucu sekali mengobservasi muka siswa-siswa ketika diwawancara. Ada yang tegang pucat pasi, ada yang mendadak pendiam padahal biasanya sangat cerewet, ada yang panik sampai tidak paham apa yang ditanyakan. Anak-anak selalu saja menggemaskan :p

Finally, setelah bediskusi dengan Bu Ita dan Pak Mar, akhirnya terpilihlah ketujuh calon Polisi Siswa 2014. Dikemudian hari, diskusi terjadi antara saya dengan Pak Mar. akhirnya diputuskan perekrutan tahun ini jumlahnya ditambah menjadi sembilan orang. Hal ini dikarenakan semua anggota Polisi Siswa akan menjadi anggota Pramuka, sehingga diharapkan anggota Polsis bisa menjadi anggota inti dari regu Pramuka masing-masing. Kesembilan orang ini akhirnya mencapai tahap seleksi akhir yaitu wawancara dengan Pembina Polisi Siswa : Pak Marzuki.

Pemilihan kesembilan siswa ini sangat berat bagi saya. Dengan kemampuan mereka yang satu sama lain tidak berbeda jauh, mengurutkan sembilan terbaik menjadi PR besar bagi saya. Saya mempertimbangkan banyak hal, tidak hanya hasil tes tertulis dan wawancara yang empiris, namun ada hal yang sifatnya tidak terlihat. Energi potensial masing-masing calonlah yang mempengaruhi saya untuk memberikan rekomendasi nama. Karena anak tidak bisa selamanya dinilai apa yang tampak di depan mata kita, namun juga apa yang masih terpendam pada mereka. Banyak anak yang terlihat tidak aktif bukan karena mereka tidak mampu namun karena mereka tidak diberikan ksempatan. Oleh karena itu ajang seperti ini seharusnya bisa memberikan kesempatan untuk memunculkan energi potensial anak. Sehingga dalam rekomendasi saya, banyak nama yang sebelumnya tidak terlalu aktif (di mata saya), namun punya potensi kecerdasan dan kepribadian yang tinggi. Sebagai sarjana psikologi dan calon psikolog anak, insting saya diuji. Siapakah mutiara terpendam yang bisa diangkat ke daratan?

Setelah melalui tiga tahap seleksi yang pasti bikin deg-degan mereka satu bulan kemarin, 7 April 2014 kesembilan Polisi Siswa 2014 terpilih (akhirnya) diumumkan saat upacara bendera hari senin. Nama mereka dipanggil satu persatu, mulai dari kelas paling kecil hingga paling besar. Muka terkejut sekaligus sumringah karena gembira terpancar. Satu per satu mereka berjalan ke depan lapangan. Tampak sekali aura positif terpancar dari wajah mereka, dari setiap langkah mereka. Aura positif ini membuat kami, khususnya saya, para gurunya pun menjadi bangga. Merekalah calon pemimpin masa depan Aceh dan Indonesia. Merekalah yang akan ditempa lebih awal tentang bagaimana seorang pemimpin itu seharusnya bertingkah laku. Semoga kepemimpinan positif ini menyabar. Yah saya yakin, positivisme itu memang menyebar. Indonesia maju pasti terwujud, saya yakin J


Cerita Lainnya

Lihat Semua