Kartini Maruat
RiamaLumban Gaol 18 November 2015"Success is my right"
Guru muda ini berusia 32 tahun ini bernama Ibu Sutrameni, yang akrab disapa dengan Bu Sutra. Bu Sutra mengabdi di SDN 019 Long kali setelah lulus sekolah menengah atas (SMA) sampai sekarang. Keinginan untuk meningkatkan potensi diri, Bu Sutra lulusan jurusan pendidikan anak usia dasar dari perguruan swasta. Sadar memiliki usia produktif dan putri desa membuat Bu Sutra menjadi sosok yang bersemangat membuat desa maupun sekolah ini lebih baik.
Semangat itulah yang membuatnya berusaha menjadikan dirinya sosok yang bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Selama 10 tahun mengajar, banyak hal yang sudah dilakukannya baik di desa maupun di sekolah. Di sekolah, Bu Sutra terkenal dengan pribadi yang suka tantangan dan senang belajar. Pribadi yang tidak menjadikan tugaspengajar menjadi sebuah beban tetapi menjadi sebuah tantangan. Pribadi yang sadar akan keterbatasan kemampuan dan mau belajar. Guru yang tanggap. Sebagai contoh, saat ada arahan menyanyikan lagu nasional memulai dan mengakhiri proses belajar mengajar, Bu Sutra dengan cepat dan konsisten melakukannya sampai sekarang.
Bu Sutra mengawali semester pertamanya TA 2015/2016 dengan bertanggung jawab menjadi wali kelas satu. Salah satu dari siswanya merupakan ABK Berat. Memiliki anak yang berkebutuhan khusus membuat Bu Sutra sadar untuk melengkapi dirinya dengan pengetahuan bagaimana menghadapi ABK. Tinggal di desa semi terpencil dan di perbatasaan kabupaten tidak menyurutkan niat Bu Sutra untuk mencari informasi dan belajar tentang ABK. Dengan memanfaatkan jejaring pertemanan Bu Sutra memperoleh pelatihan tentang ABK. Berbekal dari pelatihan dan membaca buku, Bu Sutra melakukaan tes sederhana untuk mengukur apakah seorang anak dapat dikategorikan ABK berat atau ringan. Tidak hanya sebatas melakukan tes, Bu Sutra juga melakukan terapi sederhana. Terapi yang dilakukan, seperti berjalan dengan lurus, berbicara menyebutkan huruf vokal, memijat kaki dan tangan yang kaku. Terapi ini Bu Sutra lakukan adalah terapi yang didapatkan dari dokter saat pelatihan. Terapi ini Bu Sutra lakukan bersama dengan Nurul kurang lebih 10 menit setiap pagi sebelum jam pelajaran mulai.
Semangat dan kepudulian Bu Sutra tunjukkan kepada teman-teman Nurul di kelas. Seiring dengan berjalannya waktu,teman-teman sekelas Nurul melihat apa yang Bu Sutra lakukan bersama dengan Nurul. Saat waktu istirahattiba, Zulva (teman semeja Nurul) selalu mengajak dan membantu Nurul untuk latihan berjalan. Zulva mengikuti bagaimana cara Bu sutra menerapi Nurul setiap paginya. Bu Sutra juga berhasil mengajak orang tua Nurul untuk ikut terlibat membantu Nurul. Banyak perkembangan yang dialami oleh Nurul mulai dari bisa berbicara, berjalan dengan baik,dan menulis. Bu Sutra lebih memprioritaskan mengutamakan kemandirian Nurul, sebagai “bekal” dia nanti. Karena itu Bu Sutra berupaya belajar dan memberikan ilmu yang Bu Sutra dapatkan kepada orang tua Nurul.
Bagi anak-anak, Bu Sutra adalah guru yang kental dengan keteraturan di dalam kelas. Guru yang membebaskan anak-anaknya melakukan kegiatan apapun asalkan positif. Guru yang ramah. “Semua anak-anak Ibu yang ada di kelas ini adalah pintar. Hanya ada yang rajin, sedikit rajin dan belum rajin”, kata Aqila. Kelembutan dan tutur kata Bu Sutra, membuat anak-anaknya merasakan kenyamanan atas kehadiran Bu Sutra setiap hari dan tidak jarang juga mereka mencari Bu Sutra saat Bu Sutra berhalangan hadir di sekolah.
Dan bagi orang tua anak-anak di sekolah, Bu Sutra adalah guru yang mudah mereka ajak berbicara. Rumah Bu Sutra yang ada di desa membuat interaksi Beliau dengan anak-anak dan orang tua semakin banyak. Bu Sutra yang sering mendatangi rumah anak-anak untuk sekedar melihat mereka atau ingin mengobrol dengan orang tua anak-anak.
Tak berhenti sampai di situ, Bu Sutra juga terlibat dalam kegiatan desa. Perpustakaan Mathari yang sudah berdiri selam 3 tahun di desa Maruat merupakan cita-cita Bu Sutra. Mengajak aparat desa dan pemuda-pemudi desa untuk mendirikan perpustakaan Matahari agar masyarakat di desa ini memiliki kegemaran dalam membaca. Kaderisasi pengurus perpustakaanpun Bu Sutra lakukan dengan memberikan kepengurusan kepada pemuda-pemudi yang berpotensi yang ada di desa.
Semangat inilah yang akan terus Bu Sutra pertahankan dan tularkan ke orang-orang di sekitarnya. Semangat Muda inilah yang terus Bu Sutra lakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan postif lainnyaa. Untuk SDN 019 Longkali dan Desa Maruat ini.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda