Pak Jamal, Pelajar SMA Rupat, dan Isu Ekspektasi

Rangga Septiyadi 25 Desember 2010
Sedikit rasanya menemukan orang yang memiliki ekspektasi yang tinggi tentang keberadaan Pengajar Muda di sini. Dari yang sedikit itu, bapak kepala UPTD pendidikan adalah salah satunya. Beliau memiliki ekspektasi yang tinggi tentang keberadaan PM di sini. Satu yang perlu dicatat, ekspektasi bagi kami, Pengajar Muda, adalah salah satu kebutuhan yang akan memudahkan proses kontribusi di sini. Ekspektasi melambangkan keinginan untuk berubah dan mengubah, sebuah prasyarat penting yang menunjang kemajuan sebuah daerah. Memang bukan untuk itu kami dikirim, bukan untuk menjadi megalomania yang hadir sebagai ratu adil dengan satu sapuan beres semua perkara, tapi paling tidak itu adalah hal menggembirakan bukan melihat aura keinginan untuk maju? Beberapa harapan disampaikan oleh Pak Jamal kemarin ketika kami bertamu ke rumahnya di Batu Panjang. Selain harapan agar kami bisa mempromosikan Rupat, beliau juga berharap PM bisa mendukung usaha peningkatan jumlah pemuda Rupat yang mengenyam pendidikan sarjana. Kebetulan, harapan tersebut cocok betul dengan apa yang memang sudah ada dalam pikiran saya dan Roy, PM lain yang satu kecamatan dengan saya. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang sudah kami pikirkan memang untuk meningkatkan angka kesertaan pemuda Rupat dalam pendidikan S1. Semuanya akan kami rangkum dalam sebuah program yang bukan sekali acara kemudian selesai. Programnya lebih pas mungkin jika disebut pendampingan. Saya sendiri suka dengan istilah mentorship. Dalam program pendampingan ini, ada beberapa hal yang rencananya akan dilakukan. Pertama (urutan tidak menunjukkan langkah-langkah atau prioritas), bedah kampus di SMA. Istilah bedah kampus diambil dari istilah yang populer di kampus kami (Univ Indonesia, kampus saya dan Roy). Isi kegiatannya adalah penjelasan atau presentasi atau promosi atau apa pun yang bisa menjadi sarana penyebaran informasi mengenai kampus-kampus yang bisa kami undang lengkap dengan jurusan-jurusan yang disediakan oleh setiap kampus. Termasuk di dalamnya adalam informasi tambahan seperti peluang beasiswa. Untuk menunjang acara bedah kampus ini, maka harus juga ada agenda kedua dalam program pendampingan ini, yaitu penelusuran minat dan bakat. Termasuk ke dalam agenda ini adalah training motivasi untuk memompa ekspektasi para pelajar tentang masa depannya serta tes psikologis untuk mencari peminatan bidang pekerjaan masing-masing pelajar ini. Proses penelusuran minat dan bakat ini perlu diiringi dengan pendampingan terus menerus yang memberi mereka kesempatan untuk berkonsultasi. Untuk itu, baik sepertinya jika kami juga bisa menjadi semacam pendamping guru BK atau bahkan menjadi guru BK bagi mereka. Jam pelajaran BK atau keberadaan di SMA tersebut bisa memberi mereka kesempatan untuk berdiskusi tentang rencana masa depan mereka. Kesempatan menjadi guru BK itu nantinya harus dimanfaatkan sampai pada membantu mereka mengikuti try out (bahkan menyelenggarakan try out?) serta ujian masuk pendidikan tinggi. Dari sekian rangkaian program ini, tentu banyak sumber daya yang dibutuhkan. Penekanan sumber daya di sini bukan kepada sumber daya materiil, tapi lebih kepada sumber daya lain seperti jaringan dan informasi. Untuk melakukan bedah kampus, misalnya, tak cukup hanya dengan memberikan penjelasan dari kami berdua (saya dan Roy). Perlu juga dihadirkan mahasiswa-mahasiswa atau alumni-alumni dari kampus-kampus lain utamanya kampus yang dekat dengan pulau Rupat. Kampus-kampus yang menyediakan program pendidikan yang sangat aplikatif seperti perhotelan, sekretaris, tata boga, dan seterusnya, perlu diundang juga. Selain tentunya mengundang kampus-kampus besar seperti ITB, Unpad, IPB, dst. Jaringan yang diperlukan juga adalah dalam keperluan untuk mengundang tokoh-tokoh yang dipandang bisa menjadi role model bagi masa depan para pelajar ini. Intinya adalah ekspektasi, ekspektasi, dan ekspektasi. Itu yang harus ditinggikan. Selebihnya masalah persiapan materi ujian adalah hal teknis yang bisa ditingkatkan dengan lebih mudah. Insya Allah. Nb: mohon ide, saran, dan kritiknya. Kalau ada sumber daya yang ingin di-share, kami akan sangat senang tentunya. Terima kasih. J

Cerita Lainnya

Lihat Semua