Untukmu Mutiara Pagar Selatan

Rady Raziman Dypatra 10 Agustus 2012

Puisi ini dia tulis saat sedang menunggu “hujan anomali” reda

17 Juli 2012, menjelang jam 12 siang,

Hari ke dua dia menjadi guru.

 

Hari ini,

Ketika angin berani menggertak kesunyian,

Membawakan awan harapan saat kesepian,

Menurunkan hujan mimpi saat semuanya sunyi,

 

Hari ini,

Mataharipun berani berdamai sejenak,

Mempersilakan awan mengambil peran,

Mengairi tanah yang begitu kering berdebu,

Menumbuhkan optimisme yang hampir mati,

Untukmu bintang kecilku,

 

Untukmu mutiara pagar selatan,

Kami datang dari negeri sebrang,

Meninggalkan hiruk pikuk kesenangan,

Dan riuh kemajuan peradaban,

 

Agar kau siap suatu saat nanti,

Melunasi sebuah janji,

Memimpin republik ini,  

Menjadi kebanggan ibu pertiwi.

 

Pak Guru Baru

 

 


Cerita Lainnya

Lihat Semua