info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

TiTi DJ

Rady Raziman Dypatra 21 Agustus 2012

Siang ini, Jumat, 29 Juni 2012, para pahlawan tanpa tanda jasa akan kembali ke Jakarta. Tepat pukul 11.45 WITA mereka menghilang dari pandangan kami menuju kapal pengabdian yang lain.

Setahun yang lalu, kalian dulu datang dengan wajah tampan dan rupawan. Tapi sekarang ketika pulang, mohon maaf kalau kami harus mengatakan bahwa kalian kurus, badanmu bau dan kulitmu gelap. Miris sekali ketika kami datang melihat kalian untuk pertama kalinya.

Tapi ada satu pembeda. Walaupun kulitmu menjadi lebih gelap dan rambutmu coklat, tapi hati kalian menjadi semakin terang di sini. Sinarmu menghadirkan inspirasi anak negeri. Bening matamu menularkan impian dan harapan. Dan sentuhanmu menghadirkan kebahagiaan. Di sini. Di Rote.

“Kami merasakan itu”.

Siang ini di pelabuhan Ba’a, kami menyaksikan anak-anak muda terbaik telah meninggalkan segudang prestasi dan menanamkan sejuta mimpi dan inspirasi . Sepuluh orang anak muda telah membuat sebuah perubahan.

Setahun mengajar, seumur hidup inspirasimu akan tumbuh  di dalam jiwa anak-anak Rote. Baktimu akan tercetak di atas batu sejarah kemajuan pulau ini.

Untuk Graci, Rian, Cella, Nia, Dita, Umur, Tomo, Sisil, Citra dan Agung, dengan rasa haru, rasa bahagia dan rasa bangga, kami ucapkan terimakasih telah membawa tongkat estafet  perubahan ke sini. Kami sampaikan selamat sudah menyelesaikan misi pertamamu.

Untuk kawan-kawan Pengajar Muda IV: Akbar, Anggun, Anies, Darul, Kristia, Nelly, Rady, Sekar dan Ucky,  lihatlah mereka sudah bekerja keras. Mereka tak pernah merasa lelah berlari membawa tongkat estafet ini. Kegigihannnya menancapkan bendera perubahan dari Oeseli sampai Oeulu dan dari Onatali sampai Bandu mengantarkan kemenangan. Bendera tegak berdiri kokoh berkibar membanggakan.

Dan sekarang tongkat ini ada di tangan kita, tongkat estafet ini harus dilanjutkan sampai mimpi-mimpi kita bersama menjadi nyata.

Mimpi bukanlah manifestasi dari sebuah halusinasi. Bukan juga manifestasi dari sebuah imajinasi. Bukan mimpi yang membawa kepastian. Dan juga bukan mimpi yang membuat kenyataan.

Semua orang bisa berhalusinasi. Semua orang bisa berimajinasi. Tapi bermimpi butuh modal. Bermimpi butuh keberanian dan keyakinan. Karena mimpi memaksa kita membuat pilihan.

Mari memilih!

Your dream is your destiny.

Mari hadirkan senyum dan tawa sebagai takdir anak-anak kita. Biarkan anak-anak kita BERANI bermimpi. Karena langkah kecil kita YAKIN akan membawa perubahan.

Kawan-kawan PM II, kita percaya hari ini bukanlah awal dari sebuah perjumpaan. Bukan juga akhir dari sebuah perpisahan. Tapi hari ini adalah penggantian siklus pemain perubahan. Pelukan eratmu memberikan kami KEBERANIAN dan KEYAKINAN.

“Selamat jalan kawan-kawan”.

Izinkan lirik lagu Pengajar Muda angkatan IV menemani perjalanan kalian menuju kapal pengabdian yang lain:

 

Hari ini akan kusampaikan

Selamat kawan, selamat bahagia

Berjuang kini, kita mengabdi

Mengabdi pada negeri, menjadi inspirasi

Bergandengan tangan, meneguhkan hati

Berpeluk erat, menyatukan visi

Langkahkan kaki, jangan pernah  berhenti

Mari cerdaskan anak negeri

 

(Cipta: Billy Nerotumilena, PM IV MTB)

***

 

haTi-haTi Di Jalan eeaaa kakak :), see you on the top”

    (Pak Guru)


Cerita Lainnya

Lihat Semua