Wahai Guruku
Raden Roro Cahya Wulandari 15 Maret 2012Sampaikan rasa sayangku ...
Kepada hati yang selalu bersabar,
Kepada jiwa yang selalu memilih untuk berjuang.
sampaikan rasa hormatku ...
kepada wajah yang tetap tersenyum, meski sesekali ia merasa getir.
Kepada setiap ketabahannya menerima ...
Kepada setiap langkah kaki yang ia tempuh,
Manakala menyelusuri jalanan berbatu, atau tanjakan berbukit.
Sampaikan .... sampaikan ... rasa cintaku.
Pada ia yang telah memberi banyak bagi kebahagian yang kini aku dapatkan dan ia tak pernah meminta secuil pamrih dari itu.
Pada ia yang terkadang aku merasa kesal, namun ia tetap membalasnya dengan ramah.
Hanya ada satu kalimat yang terpikir untuknya:
“Terimakasih, guruku”.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda