Salahsatu komponen dalam program Indonesia Mengajar adalah pengembangan ekstrakurikuler sekolah. Saya masih menghitung-hitung kemungkinan kami melakukan ini. Ada beberapa pertimbangan: pertama, saya masih sangat riweuh dengan hal-hal yang intrakurikuler. Seperti RPP, olimpiade kuark, UAS BN dan kerepil-kerepil lainnya ternyata butuh perhatian yang lebih. Kedua, saya tidak ingin ekstrakurikuler ini menjadi one-man-show. Saya perlu waktu untuk membicarakan dengan rekan-rekan guru untuk turut menjadi pembina ekskul yang hendak dijalankan nanti. Bukannya apa-apa, UUD masih menjadi dasar negara kita (Ujung-ujungnya Duit) karena menjadi pembina ekskul harus ada insentifnya bukan untuk guru? Nah, panjang deh urusan. Ketiga, ekskul apa? Jadi pada intinya, saya akan mencoba membicarakan dengan guru-guru, kepsek dan komite sekolah juga mengenai hal ini. In short, its not in my top priority list.