info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Inspirasi dan Semangat dari Ujung Selatan

Patricia Fiesta Pritayuni 25 Mei 2015

Diam – diam dia datang ke kelas saya, sambil menyerahkan HP android barunya,seraya berbisik “Ibu tolong ator dulu be pung HP nii..supaya bisa pakai seperti ibu pung” (intinya beliau meminta saya mengatur HP barunya supaya memiliki aplikasi dan internet sehingga difungsikan sama seperti HP saya). Masih dengan kondisi kaget dan takjub, lalu saya mengiyakan. Kebetulan waktu itu ternyata HPnya belum berpulsa dan sinyal di sekolah jelek, jadi saya kembalikan dan janji besok akan saya otak-atik dan kebetulan juga besoknya saya tidak ada jadwal mengajar sehingga lebih leluasa.

Besoknya saya mendatangi beliau, meminta HPnya untuk diotak-atik dan diinstal ini itu. Selesai menginstal, saya kembalikan sambil berkata “Awiiii...ibu su gagahe, su bisa main internet, su gaul memang” sambil menunjukkan sudah ada email, facebook, dsb. Beliau tersipu malu, tidak enak ketahuan punya barang baru. Sambil mengucapkan terima kasih, beliau bilang, “iya Ibu, Be lihat Ibu bisa cepat cari informasi di internet buat pelengkap mengajar, Be ju mau begitu”.

Singkat cerita, Ibu guru yang satu ini memang selalu punya semangat belajar untuk apapun itu. Selain handphone dan internet, beliau juga belajar memanfaatkan teknologi di laptop untuk membuat RPP dan lembar kerja. Tak jarang dia bertanya bagaimana saya bisa mendapat gambar yang ada di buku masuk ke dalam lembar kerja yang saya berikan ke siswa dan lainnya. Beliau juga mau belajar menggunakan KIT yang ada di sekolah dan cara-cara belajar kreatif. Baru-baru ini beliau sudah punya modem untuk browsing di internet melalui laptop, supaya lihat lebih puas katanya.

Beliau sudah tidak muda lagi, tapi semangat belajarnya selalu muda. Beliau biasa dipanggil Ibu BA (Baca : be a). Semangat beliau yang selalu membuat saya semangat melakukan hal baru di sekolah. Saya juga selalu bilang dengan guru – guru lain “kalau Ibu BA saja bisa, pasti Ibu juga bisa”. Tidak ada alasan untuk bilang tidak bisa karena bukti nyata datang dari orang yang memiliki latar belakang, keadaan, dan kemampuan yang sama.

Tidak ada yang tidak bisa dan tidak mungkin, yang ada hanyalah tidak mau.


Cerita Lainnya

Lihat Semua